Nilai kapitalisasi pasar atau market cap perusahaan emiten energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) lagi-lagi naik kencang. Pada perdagangan Kamis (16/11) pukul 14.25 WIB, nilai kapitalisasi pasar BREN bahkan sudah tembus Rp 806,06 triliun.
Alhasil, BREN menguasai posisi nomor dua emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di jajaran emiten Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kapitalisasi pasar BREN, perusahaan yang terafiliasi dengan orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu ini bukan main telah mengalahkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Emiten bank pelat merah dengan laba terbesar itu siang ini ada di posisi tiga besar kapitalisasi pasar dengan nilai Rp 791,90 triliun.
Sedangkan di posisi pucuk masih bertengger emiten milik duo Hartono yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BBCA tercatat memiliki kapitalisasi pasar Rp 1.115,64 triliun. Duo Hartono yakni R Budi Hartono dan Michael Hartono tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia nomor tiga dan empat.
Sementara emiten milik orang terkaya nomor dua yakni Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk (BYAN) ada di posisi ke empat big caps.
Di pasar modal saham BREN memang terus mencetak rekor auto reject atas (ARA), bahkan pernah selama tujuh hari berturut-turut.
Saham BREN pada perdagangan Kamis (16/11) pukul 15.00 WIB, tengah berada di posisi Rp 6.025 atau naik 5,24%. Saham BREN sempat sentuh 6.050 sebagai titik tertingginya.
Sebagaimana diketahui, BREN melantai di bursa pada 9 Oktober 2023 dengan melepas 4,01 miliar saham ke publik atau setara 3% dari jumlah saham beredar. Dengan harga penawaran umum Rp 780 per unit, melalui aksi korporasi itu, perusahaan meraih dana segar Rp 3,13 triliun. Sehingga, bila diakumulasi sejak IPO, saham BREN sudah memberikan keuntungan 672%.
Di sisi lain, saham BBRI terus tergerus. BBRI tengah mengalami penurunan harga 0,95% ke Rp 5.200 per lembar.