PT Global Mediacom Tbk (BMTR) terpantau melepas kepemilikan saham atas PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). BMTR merupakan salah satu emiten portofolio dari investor kawakan Lo Kheng Hong.
Berdasarkan data KSEI di keterbukaan informasi BEI dikutip Jumat (17/11), secara akumulasi BMTR melepas 24,75 juta lembar atau 0,16% saham MNCN. Kepemilikan BMTR atas MNCN kini berkurang dari 3,25 miliar saham atau setara 21,64% pada 15 November 2023, menjadi 3,23 miliar atau 21,48% pada 16 November 2023.
Dari data KSEI nampak pada periode tersebut, ada lima kali pembelian dan satu kali penjualan saham MNCN. Pembelian totalnya hanya berjumlah 113,40 juta lembar, namun penjualannya mencapai 122,15 juta. Sehingga secara akumulasi bisa dikatakan ada pelepasan 24,75 juta saham.
Pembelian dibantu oleh PT Mirae Asset Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT MNC Sekuritas. Sedangkan aksi lepas saham ini dibantu oleh PT MNC Sekuritas.
Di sisi lain, rencana penggabungan usaha atau merger antara kedua entitas milik taipan Hary Tanoesoedibjo belum dapat terlaksana.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, perseroan akan melakukan restrukturisasi internal sebagaimana disampaikan dalam keterbukaan informasi materi paparan publik Maret 2023 dan tanggapan permintaan penjelasan.
“Namun sampai dengan saat ini belum terdapat informasi lebih lanjut mengenai bentuk restrukturisasi internal tersebut,” kata Nyoman, Senin (28/8).
Dalam publikasi KSEI per 31 Oktober 2023, Lo Kheng Hong diketahui memiliki 1,06 miliar saham atau setara 6,53% dari total saham BMTR yang dicatatkan di BEI. Sedangkan PT MNC Asia Holding Tbk menguasai 7,48 miliar saham atau setara 45,75%.
Sebagai informasi PT Global Mediacom Tbk awalnya bernama PT Bimantara Citra, namun kemudian diganti menjadi dengan nama yang sekarang. Fokus bisnis emiten berkode BMTR tersebut adalah jadi perusahaan media dan telekomunikasi di tingkat global. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1982.
Sementara PT Media Nusantara Citra Tbk adalah perusahaan media terpadu di Indonesia. Perusahaan ini memiliki bisnis inti dalam konten dan kepemilikan dan pengoperasian tiga dari 10 televisi Free-To-Air nasional di Indonesia.
MNCN memiliki tiga TV free to air seperti RCTI, MNC TV dan Global TV. Serta 18 saluran yang dibuat dan diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV berbayar.
Saat ini, MNC juga memiliki bisnis berbasis media lainnya yang mendukung bisnis inti MNC. Bisnis tersebut terdiri dari radio, media cetak, manajemen talenta, dan rumah produksi. MNC didirikan pada tanggal 17 Juni 1997. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Desember 2001.