IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Jumat (8/12). Analis merekomendasikan sejumlah saham, termasuk Indofood CBP Sukses Makmur hingga BCAa.
Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG dipengaruhi oleh sentimen eksternal seperti perilisan sejumlah data ekonomi negara lain. Amerika akan merilis data U.S. Michigan Consumer Sentiment Desember pada Jumat malam (8/12), yang diperkirakan naik.
Kemudian Jerman dijadwalkan rilis data inflasi per November yang diperkirakan turun ke 3,2% secara tahunan atau year on year (yoy).
"Dari dalam negeri, IHSG bakal dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap rilis data-data ekonomi penting hari ini," tulis Phintraco dalam riset, Jumat (8/12). Data yang dimaksud yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan retail sales per October.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Bukalapak.com (BUKA), Mediakaloka Hermina (HEAL), Delta Dunia Makmur (DOID), Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) dan Telkom Indonesia (TLKM).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG bergerak pada level support 7047, 7000, 6950, 6893 dan level resistance 7.174, 7.225, 7.356.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sementara itu, resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan pun sejumlah saham di antaranya:
- Trading buy saham Aneka Tambang (ANTM) dengan rentang harga 1.580-1.610
- Hold atau buy on weakness saham Bank Jago (ARTO) dengan rentang harga 2.750-2.810
- Speculative buy saham Astra International Indonesia (ASII) dengan rentang harga 5250-5.500
- Hold saham Bank Central Asia (BBCA) dengan rentang harga terdekat 9.250
- Hold atau buy on weakness saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dengan rentang harga 4.900-4.950