Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan status saham yang bergerak di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) pada saham emiten perkebunan sawit PT Gozco Plantations Tbk (GZCO). Dalam beberapa hari terakhir, saham GZCO terus melesat.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham GZCO tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” kata Yulianto, dikutip Selasa (12/12).
Oleh karena itu, BEI mengimbau agar investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Kedua, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Selanjutnya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Terakhir, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sekadar konteks, konglomerat Prajogo Pangestu sempat menghiasi nama pemilik saham GZCO, tepatnya di tahun 2017 lalu. Namun berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Oktober 2023, namanya kini sudah tidak tercantum lagi.
Pada tahun ini memang sejumlah emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu sahamnya naik signifkan. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sudah naik 4.365,91% ke level Rp 9.825 per saham sejak IPO pada 8 Maret 2023. Lalu. saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang IPO pada 9 Oktober lalu juga sudah mencatat kenaikan harga saham sebesar 893,59% ke level Rp 7.750 per saham.
Berikut ini komposisi pemegang saham Gozco Plantations per 30 November 2023
- PT Golden Zaga Indonesia 28,37%
- Tjandra Mindharta Gozali 26,37%
- Jamal Rosyidin Hakki 0,31%
- Tjandra Mindharta 26,37%