Saham Gozco Plantations Masuk Status UMA Usai Melesat 78% Sepekan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ilustrasi. BEI menyematkan UMA pada saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)
Penulis: Syahrizal Sidik
12/12/2023, 15.59 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan status saham yang bergerak di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) pada saham emiten perkebunan sawit PT Gozco Plantations Tbk (GZCO). Dalam beberapa hari terakhir, saham GZCO terus melesat.

Berdasarkan data perdagangan, hari ini saham GZCO terkoreksi 3,33% ke level Rp 144 per unit. Namun, pada empat hari bursa berturut-turut sejak 6 Desember sampai dengan 11 Desember 2023, saham Gozco Plantations terus melesat. Kenaikan tertinggi terjadi pada 6 Desember sebesar 29,63%. 
 
Bila dilihat dalam sepekan terakhir ini, saham Gozco sudah naik 79,01%. Sebulan terakhir sahamnya juga melesat 70,59% yang menyebabkan nilai kapitalisasi pasarnya terangkat menjadi Rp 876 miliar. 
 
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kenaikan saham tersebut. Direktur GZCO, Yongki Tedja, menjawab pertanyaan otoritas bursa soal volatilitas harga saham menyebut karena murni mekanisme pasar.
 
“Perusahaan tidak memiliki agenda tindakan korporasi dalam waktu dekat,” kata Yongki, dikutip Selasa (12/12).
 
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A, dalam surat pengumuman menyampaikan, UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. 
 

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham GZCO tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” kata Yulianto, dikutip Selasa (12/12).

Oleh karena itu, BEI mengimbau agar investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Kedua, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Selanjutnya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Terakhir, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sekadar konteks, konglomerat Prajogo Pangestu sempat menghiasi nama pemilik saham GZCO, tepatnya di tahun 2017 lalu. Namun berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Oktober 2023, namanya kini sudah tidak tercantum lagi.

Pada tahun ini memang sejumlah emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu sahamnya naik signifkan. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sudah naik 4.365,91% ke level Rp 9.825 per saham sejak IPO pada 8 Maret 2023. Lalu. saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang IPO pada 9 Oktober lalu juga sudah mencatat kenaikan harga saham sebesar 893,59% ke level Rp 7.750 per saham. 

Berikut ini komposisi pemegang saham Gozco Plantations per 30 November 2023 

  • PT Golden Zaga Indonesia 28,37%
  • Tjandra Mindharta Gozali 26,37% 
  • Jamal Rosyidin Hakki 0,31% 
  • Tjandra Mindharta 26,37%