IHSG Diramal Terkonsolidasi, Analis Rekomedasi Saham HRUM, TINS, ANTM

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawati berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).
28/12/2023, 06.59 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG diperkirakan konsolidasi pada perdagangan Kamis (28/12).

Analis Phintraco Sekuritas mengatakan data terbaru dari ekonomi Amerika Serikat membangun ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral The Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan pada kuartal pertama 2024.

Sentimen lainnya yaitu hari perdagangan yang lebih singkat pada pekan ini, menyusul libur pergantian tahun, sehingga pasar lebih berhati-hati.

"Akan tetapi, kinerja investasi berpotensi meningkat sejalan dengan kepercayaan investor terhadap fundamental perekonomian domestik," tulis Phintraco dalam risetnya, Kamis (28/12).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Samudra Indonesia Tbk (SMDR), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.173, 7.092, 7.041 dan 7.000. Sedangkan level resistance berada di 7.225, 7.300 and 7.356.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga 8.950-9.100. Selanjutnya, hold atau buy on weakness saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.420-2.480.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail