Emiten produsen baru bara di Indonesia PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan pembagian dividen interim tahun buku 2023. Nilainya Rp 6,17 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia atau BEI, Sekretaris Adaro Energy Mahardika Putranto menyampaikan pembagian dividen interim ditentukan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia atau BI pada 2 Januari.
“Kurnya yakni Rp 15.439 per dolar AS,” kata Mahardika dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (3/1).
Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen tunai interim yang akan dibagikan dalam mata uang rupiah Rp 6,17 triliun. Nilai ini untuk 30.881.205.900 saham atau Rp 199,98 per lembar.
Mahardika menegaskan tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha Adaro Energy.
Adaro Energy mencatatkan penurunan pendapatan dan laba selama sembilan bulan 2023. Laba bersih turun 36,31% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 1,21 miliar per September 2023.
Pendapatan Adaro Energy juga turun 15,73% yoy menjadi US$ 4,98 miliar.