IHSG Berfluktuatif, Saham BBCA BBNI BBRI hingga BRPT Direkomendasi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
23/1/2024, 06.21 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi fluktuatif pada perdagangan Selasa (23/1).

Phintraco Sekuritas menyebut Moody’s Investor Service memberikan pandangan negatif pada kelayakan kredit negara atau sovereign creditworthiness di Asia Pasifik untuk tahun 2024. Hal ini ini didasari oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina di 2023.

Sebagai informasi, Moody's juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Cina hanya mencapai 4% secara tahunan atau year on year (yoy) di 2024 dibanding rata - rata 6% yoy sepanjang 2014 - 2023.

Selain itu, sentimen regional cenderung negatif yang disebabkan oleh penurunan China Foreign Direct Investment (FDI) sebesar 8% yoy di Desember 2023. 

"Kondisi ini dapat berdampak negatif pada outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sisi kinerja ekspor mengingat Cina merupakan salah satu mitra dagang utama," tulis Phintraco dalam risetnya, Selasa (23/1).

Akan tetapi, kondisi ini juga berpotensi memicu akselerasi capital inflow ke Indonesia mengingat indicator - indikator makro Indonesia relatif solid di 2023.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham meliputi sejumlah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail