Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo memberikan sinyal jika perusahaan akan mulai membukukan indikator profitabilitas pada kinerja keuangan kuartal empat 2023. Hal ini sejalan dengan target GOTO membukukan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023.

"Saya selalu dinasihati bahwa saya tidak dapat mengungkapkan informasi penting tentang perusahaan publik. Saya mengatakan, jika perusahaan berada dalam posisi terbaik yang pernah ada dan saya tersenyum," kata Patrick, dalam acara DealStreetAsia Indonesia PE-VC Summit 2024, Kamis (25/1).

Namun Patrick tidak menjelaskan katalis positif yang membuat dirinya begitu yakin jika GOTO akan mencetak profitabilitas. Walau demikian, dirinya dengan tegas mengatakan tidak merasa khawatir untuk pembukuan sepanjang tahun 2023 emiten teknologi ini.

"Saya tidak merasa khawatir saat ini. Kami telah bekerja sangat keras," sebutnya.

Sinyal akan adanya pertumbuhan profitabilitas ini, terlihat dari kinerja GOTO pada kuartal tiga 2023 yang mampu menekan kerugian bersih 53% dalam sembilan bulan pertama tahun ini menjadi Rp 9,5 triliun.

Padahal pada pada periode yang sama tahun sebelumnya, GOTO mencetak kerugian hingga menembus Rp 20,3 triliun. bila dilihat pada periode kuartal ketiga saja, kerugian bersih GOTO juga turun 64,2% menjadi Rp 2,4 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 6,7 triliun.

Pada periode Januari sampai dengan September 2023, perusahaan menorehkan perbaikan EBITDA yang disesuaikan 74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi -Rp 0,94 triliun.

Perbaikan EBITDA ini utamanya didorong oleh peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin. Di saat yang sama, GTV GOTO juga tumbuh 5,2% menjadi Rp 151 triliun dibanding kuartal II 2023.

Adapun GOTO juga membukukan pendapatan bersih Rp 16,6 triliun sampai dengan September 2023. Pendapatan bersihnya meningkat 7% secara tahunan.

Dari posi beban, GOTO tercatat menekan beban iklan dan pemasaran hingga 53,4% menjadi Rp 1,5 trilun dibanding September 2023 lalu Rp 1,5 triliun. Selain itu, beban gaji dan imbalan karyawan juga mengalami penurunan 5,8% menjadi Rp 4,2 triliun dibanding September 2022 lalu Rp 4,5 triliun.

Pada perdagangan Kamis ini, harga saham Gojek Tokopedia mengalami penurunan 1,19% ke level Rp 83 per saham. Sejak awal tahun, saham GOTO bergerak melemah 2,33% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 99,7 triliun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail