Bursa Efek Indonesia (BEI) dan BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) mengajak sekaligus mengedukasi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20 untuk terjun berinvestasi ke pasar modal. 

Timnas U-20 adalah tim nasional sepak bola yang berisikan para pemain di bawah usia 20 tahun, yang mewakili Indonesia pada sepak bola internasional. Tim ini berada di bawah kendali PSSI.

Direktur Retail & Information Technology BRI Danareksa Sekuritas Fifi Virgantria, mengatakan untuk mengenalkan pemain Timnas U-20 ke bursa saham, BRIDS membagikan 200 lembar atau dua lot saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI ke masing-masing anggota Timnas U-20.

Ia menyebut pentingnya edukasi kepada pemain Timnas U-20 demi memastikan bahwa para pemain memiliki masa depan yang cerah. Sebab produktivitas pemain sepak bola terbatas pada rentang usia tertentu. Apalagi BRIDS memang tengah menggencarkan investasi kepada generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z.

Adapun harga saham BBRI pada penutupan perdagangan sesi satu Jumat (2/2) berada di Rp 5.750 per lembar. Dengan demikian, jika diuangkan maka satu pemain mendapatkan Rp 1,15 juta.

“Teman-teman dari Timnas U-20 menjadi representatif yang sangat bagus untuk kalangan milenial dan Gen Z untuk mereka memiliki masa depan yang lebih bagus dengan berinvestasi secara dini,” kata Fifi kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (2/2).

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan hal tersebut merupakan salah satu strategi untuk mencapai target dua juta investor baru di tahun 2024 ini. Selain pahlawan bangsa, Jeffrey menyebut para pemain Timnas U-20 merupakan figur yang memiliki banyak penggemar. Sehingga jika para pemain sepak bola tersebut juga berinvestasi di bursa saham, maka hal itu bisa menginspirasi publik sebagai bagian dalam mensosialisasikan pasar modal. 

“Mereka adalah figur yang punya banyak followers, tentu apa yang mereka lakukan akan menginspirasi publik secara lebih luas. Kalau dikatakan ini bagian dari strategi kami untuk mensosialisasikan pasar modal,” ucap Jeffrey.

Ia pun menegaskan harapan bahwa setiap individu, tanpa memandang profesi berpotensi untuk menjadi investor. Ia berharap dengan Timnas U-20 masuk ke pasar modal, hal itu bisa menjadi sumber pendapatan pasif mereka. Apalagi untuk berinvestasi di pasar saham tidak perlu modal besar dan dapat dilakukan bertahap. 

Pentingnya adalah semangat dan disiplin dalam menyisihkan uang secara teratur, daripada besarnya jumlah uang yang diinvestasikan. Ia menekankan bahwa konsistensi dan disiplin jauh lebih penting daripada besaran jumlah uang yang diinvestasikan.

Sementara Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengatakan untuk para pemain Timnas U-20, hal tersebut merupakan suatu langkah positif untuk mendukung pembangunan tim. Indra menyebut edukasi dan investasi amat penting demi mempersiapkan para pemain untuk masa depan. Selain itu, ia mengatakan pemberian saham dari BRI Danareksa Sekuritas baru pertama kalinya terjadi. 

“Memang mereka belum banyak uang untuk bermain di saham, tetapi mereka lagi menyiapkan mesin uang,” kata Indra.

Gelandang Jangkar Timnas U-20 Indonesia, Iqbal Gwijangge Nyaman menyampaikan bahwa dirinya sangat senang mendapatkan saham BBRI yang notabene merupakan emiten pelat merah dengan laba terbesar di Indonesia.

Ia pun berpesan agar para pemain Timnas lainnya dapat belajar bahwa karier bermain bola memiliki batas usia, yaitu sekitar 35-40 tahun, setelah itu harus memikirkan masa depan di luar lapangan. 

Meskipun mantan kapten Timnas Indonesia Piala Dunia U-17 2023 itu belum terjun ke pasar modal, Iqbal menyebut ingin belajar dan mengulik lebih dalam tentang investasi saham.

“Semoga kedepannya saya bisa ikut investasi dan saya rasa investasi bagus bagi semua pemain dan menambah wawasan baru,” ucap Iqbal.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila