Konglomerat Prajogo Pangestu bakal menjadi penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham atau ulimate shareholder PT Petrosea Tbk (PTRO) menggeser Haji Romo Nitiyudo Wachjo.
Perubahan pengendali itu akan terjadi setelah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), melalui anak usahanya, Kreasi Jasa Persada (KJP), membeli 342,92 juta saham atau 34% Caraka Reksa Optima (CRO) senilai Rp 940 miliar. CRO merupakan perusahaan milik konglomerat Robert Nitiyudo Wachjo yang mengimplikasikan harga Rp 2.741 per unitnya.
Rencana akuisisi ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada Senin 12 Februari 2024. KJP, selaku pembeli telah menyelesaikan proses uji tuntas terhadap PTRO. Selain itu, pembeli juga telah memenuhi prosedur transaksi material sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tenggat akhir pemenuhan syarat transaksi ini adalah pada akhir kuartal pertama 2024.
Setelah transaksi dilakukan, komposisi pemegang saham PTRO akan berubah sebagai berikut:
- PT Caraka Reksa Optima, kepemilikan 34,90%
- PT Kreasi Jasa Persada, kepemilikan 34%
- PT Sentosa Bersama Mitra, kepemilikan 18,85%
- Masyarakat kepemilikan 12,25%
Sedangkan, pemerima manfaat akhir dari kepemilikan PTRO sebagai berikut:
- Prajogo Pangestu (Pengendali)
- Haji Romo Nitiyudo Wachjo.
- Hapsoro
- Djauhar Maulidi
- Medi Avianto
- Teuku Syarifal Alammuddin
- Aria Meilyanti
- Rafael Nitiyudo
- Troy Trijono
- Ruddy Santoso
- Romi Novan Indrawan
Manajemen CUAN menjelaskan rencana transaksi yang akan dilakukan oleh Kreasi Jasa Persada merupakan strategi jangka panjang sebagai bagian dari grup CUAN. Tujuan dari aksi transaksi ini yaitu untuk menambah aset KJP dan CUAN.
Rencana transaksi ini juga diharapkan akan memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
"Selain itu, rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan CUAN di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh," tulis manajemen perseroan.