Perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan transaksi tutup sendiri atau crossing saham sebesar Rp 1,33 triliun di pasar negosiasi, pada Senin (5/2) kemarin.
Berdasarkan aplikasi trading yang dilihat Katadata.co.id, transaksi crossing saham tersebut difasiliasi oleh PT Maybank Sekuritas Indonesia (kode: ZP) yang membeli 162 juta lot saham atau setara 16,2 miliar unit.
Harga transaksi tersebut lebih rendah dari rentang harga saham GOTO di pasar reguler, yakni di harga Rp 84 hingga Rp 91 per saham, tepatnya Rp 82 per lembar.
Selain transaksi melalui Maybank Sekuritas, transaksi di pasar negosiasi lainnya juga melibatkan CGS-CIMB Sekuritas (YU) dengan nilai Rp 2 miliar dan harga rata-rata Rp 84 per saham, serta investor yang menggunakan layanan Stockbit Sekuritas (XL) senilai Rp 133 juta dengan harga per saham Rp 2 per lembar.
Katadata.co.id sudah menghubungi manajemen GOTO terkait aksi crossing di pasar negosiasi ini. Namun, hingga berita ini tayang, pihak Gojek Tokopedia belum merespons.
Adapun saham GOTO hari ini ditutup stagnan di harga Rp 84 dan diperdagangkan di rentang level Rp 82-85. Tak hanya itu, saham emiten teknologi terbesar ini diperdagangkan sebanyak 22.190 kali, dengan volume 4 miliar saham, dan nilai transaksinya Rp 331,63 miliar. Hingga saat ini, GOTO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 100,92 triliun.
Transaksi crossing jumbo pada saham GOTO ini terjadi tak lama setelah perusahaan mencapai kesepakatan transaksi atas akuisisi 75% saham Tokopedia oleh TikTok. Selain itu, pada kuartal terakhir 2023, perusahaan juga membukukan indikator profitabilitas dengan EBITDA yang disesuaikan positif.
Di sisi lain, pada tahun ini, Gojek Tokopedia juga berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham investor publik. Aksi korporasi ini nantinya akan dimintakan persetujuan pemegang dalam melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.
“Ini merupakan langkah besar bagi Grup GoTo. Kami akan mengakselerasi pertumbuhan kami, salah satunya melalui dukungan dan kerja sama dengan ekosistem mitra bisnis perseroan,” kata Direktur Utama GOTO Patrick Walujo, dalam siaran pers.