Saham Ecocare Indo Pasifik Melesat 30% Saat Debut Perdana di Bursa

Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Pencatatan saham perdana PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) di BEI
13/2/2024, 09.33 WIB

PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/2). Perusahaan menjadi emiten ke-17 di bursa pada tahun ini dan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

 

Pada debut perdananya, saham HYGN dibuka menguat ke level Rp 162 per lembar. Tak lama kemudian, sahamnya meroket 29,66% ke level Rp 188 per lembar saham pada pukul 09.05 WIB. 

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 126,58 juta dengan nilai transaksinya Rp 22,33 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 11.925 kali. Adapun kapitalisasi pasar Ecocare Indo Pasifik pagi ini senilai Rp 474,70 miliar.

Group Chief Executive Officer PT Ecocare Indo Pasifik, Wincent Yunanda mengatakan, model bisnis jasa higienitas yang dimiliki perusahaan melibatkan pembelian peralatan higienitas yang strategis seperti pengharum ruangan, door mats, sanitary bin, dan kemudian menyewakannya kepada klien. Pada Juli 2023, portofolio tahunan perseroan di tiga bidang usaha mencapai Rp 220 miliar.

Tak hanya itu, Wincent mengatakan rencana pertumbuhan jangka panjang HYGN bakal melibatkan ekspansi organik, menjajaki peluang M&A, ekspansi regional, dan merambah ke lebih banyak sektor vertikal baru yang selaras dengan tren masa depan yang berkelanjutan. 

Wincent juga menyebut perusahaan mempunyai posisi yang strategis untuk memanfaatkan pertumbuhan kota-kota tier dua dan tiga di Indonesia. Hal itu seiring dengan terus meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan sanitasi.

"Sektor ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan sanitasi, ditambah dengan urbanisasi dan meningkatnya kelas menengah," kata Wincent di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (13/2).

Sebelumnya perseroan menetapkan harga penawaran umum Rp 145 per lembar dari rentang harga Rp 135 - Rp 145 per saham. Selain itu, Ecocare melepas sahamnya ke publik sebanyak 525 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham. Nilai tersebut setara dengan 20,79% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dari IPO, perusahaan bisa meraih Rp 76,12 miliar.

Adapun hasil dana yang dikumpulkan dari IPO sekitar 13,50% atau Rp 8,8 miliar akan digunakan perusahaan untuk pembelian gudang. Lalu sekitar 49,20% digunakan untuk modal kerja.

Kemudian, sebanyak 18,50% akan digunakan untuk belanja modal dan 10,80% digunakan untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Tukang Bersih Indonesia atau TBI. Terakhir, 8% akan digunakan Perseroan untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Indocitra Pacific atau ICP. 

Perusahaan juga berencana menggunakan dana ini untuk berbagai tujuan, termasuk pendirian cabang baru secara nasional, adopsi digital dan peningkatan pendukung digital, akuisisi inventaris aset baru, hingga pengembangan rangkaian unit higienitas premium dan khas.

“Inisiatif ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kesadaran kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tambah Wincent.

 Didirikan pada tahun 2007, model bisnis HYGN berpusat pada tiga sektor usaha, yakni layanan jasa higienitas dan sanitasi melalui merek ecoCare, layanan pengendalian hama melalui merek pestCare, dan layanan kebersihan melalui merek TukangBersih. Perusahaan menguasai pangsa pasar lebih dari 30% dan hadir di 20 kota di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 10.000 klien.  

Untuk layanan kebersihan, selain layanan kebersihan biasa, HYGN memiliki aplikasi B2C dan web sendiri di tukang bersih, di mana pelanggan dapat dengan mudah memesan petugas kebersihan secara digital.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila