IHSG Rawan Profit Taking, Analis Rekomendasikan Saham ICBP hingga AMRT
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan profit taking atau aksi ambil untung investor. Phintraco Sekuritas menyampaikan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG hari ini, mulai data inflasi Amerika Serikat (AS) hingga rilis data neraca perdagangan Indonesia.
Profit taking adalah aksi investor yang menjual sekuritas maupun aset portofolio mereka. Aksi jual ini untuk menjaga kinerja imbal hasil setelah mengalami kenaikan yang signifikan. "IHSG rawan profit taking di Rabu (13/3) pasca membukukan all-time-high pada Jumat (8/3)," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Menurut tim analis Phintraco, dari sisi eksternal, pasar kemungkinan akan merespon beragam realisasi inflasi AS. Inflasi di AS pada Februari mencapai 3,2% secara tahunan atau year on year (yoy), lebih tinggi dari perkiraan 3,1% yoy.
Sejalan dengan kondisi tersebut, penjualan ritel AS diperkirakan tumbuh 0,8% secara bulanan pada Februari, dari koreksi sebesar 0,8% pada bulan sebelumnya.
Meski terdapat indikasi perbaikan konsumsi, data ini dinilai belum cukup signifikan untuk merubah ekspektasi pemangkasan sukubunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed.
Sementara dari dalam negeri, data ekonomi terdekat yang berpotensi mempengaruhi IHSG yakni Neraca perdagangan Indonesia (NPI) yang dijadwalkan rilis pada akhir pekan ini, Jumat (15/3).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sementara itu, MNC Sekuritas mengatakan IHSG berpeluang menguat untuk menguji ke level 7.500-7.617. MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan harga terdekat di level 2.790.
Lalu buy on weakness pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan harga terdekat di 2.780. Rekomendasi selanjutnya yaitu speculative buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di harga terdekatnya 5.150. Serta buy on weakness pada saham Japfa Comfeed Indonesia Tbk Tbk (JPFA) dengan harga terdekat 1.215.