Atlantis Subsea Incar Dana IPO Rp 144 Miliar

Dokumentasi perseroan
20/3/2024, 11.38 WIB

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk dengan kode emiten ATLA akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas maksimal 1,2 miliar lembar saham atau 19,36%.

Emiten yang bergerak di bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi tersebut membuka harga penawaran awal di rentang Rp 100-120 per saham. Sehingga dari aksi korporasi ini, perseroan bisa meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 144 miliar. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Artha Sekuritas Indonesia.

Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak 1,74 miliar waran seri I atau sebanyak 34,80% dengan harga pelaksanaan Rp 300 dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang 20 saham baru perseroan berhak memperoleh 29 waran seri I. Di mana setiap satu saran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru ATLA yang dikeluarkan dalam portepel. Total dana dari saran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 522 miliar.

Sementara dana hasil IPO saham yang akan diterima oleh perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum, seluruhnya akan digunakan sebagai berikut:

  1. Sekitar 36,74% akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. 
  2. Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan (biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis), biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain.

Sementara terkait kebijakan pembagian dividen, mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 dan seterusnya, manajemen ATLA akanmembayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20% atas laba bersih tahun berjalan.

Berdasarkan laporan keuangannya, jumlah laba neto tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 6,29 miliar dan atau turun 53,22% sebesar Rp 7,15 miliar. Sebelumnya, perseroan membukukan  sebesar Rp 13,44 miliar pada 31 Desember 2021. Penurunan laba neto tahun berjalan tersebut terutama disebabkan turunnya pendapatan usaha perseroan.

Berdasarkan akta pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam perseroan. Yakni Rudi Reksa Sutantra sebanyak 63%, Yophi Kurniawan Iswanto 21%, Denny Ray Hendra 6%, Hendry Widjaja 6%, dan Tomas Gunawan 4%.

Berikut jadwal IPO Atlantis Subsea Indonesia:

  • Masa Penawaran Awal : 19 Maret 2024 – 22 Maret 2024
  • Tanggal Efektif : 28 Maret 2024
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 02 April 2024 – 04 April 2024
  • Tanggal Penjatahan : 04 April 2024
  • Tanggal Distribusi : 05 April 2024
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 16 April 2024
  • Masa Perdagangan Waran Seri I (Pasar Reguler & Negosiasi) : 16 April 2024 – 10 April 2025
  • Masa Perdagangan Waran Seri I (Pasar Tunai) : 16 April 2024 – 14 April 2025
  • Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 16 Oktober 2024 – 15 April 2025

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk berdiri pada tahun 2016 dengan fokus pada menyediakan dukungan survei multidisiplin, khususnya di sektor-sektor seperti minyak dan gas, energi, termasuk energi terbarukan, serta infrastruktur kelautan. Perusahaan ini juga menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan di berbagai negara, yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan survei dan penelitian kelautan di seluruh dunia.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila