IHSG Terus Tumbuh, Bos BEI: Investor Tak Lagi Wait and See

Wahyu Dwi|Katadata
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman saat diawancari Katadata, Jakarta, Minggu (26/2). Iman Rachman optimis menghadapi tahun 2023, bursa saham Tanah Air akan tetap bertumbuh. Bahan bakar pertumbuhan itu akan disulut dari calon perusahaan tercatat yang ditargetkan otoritas bursa akan mencapai 57 pencatatan emiten baru dan bertumbuhnya jumlah investor pasar modal.
21/3/2024, 13.20 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,76% secara year to date (ytd) hingga 15 Maret 2024.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengatakan pertumbuhan indeks tersebut sejalan dengan aktivitas perdagangan yang meningkat dibandingkan dengan rata-rata tahun sebelumnya. Ia juga menyebut IHSG mampu tumbuh hampir 1% di tengah kondisi global yang masih menjadi tantangan pasar modal Indonesia.

Di samping itu, Iman juga menyampaikan investor asing mencatatkan nilai transaksi net buy sebesar Rp 26,1 triliun. Ia menyebut, capaian tersebut lebih baik dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang ditopang oleh sektor keuangan dan infrastruktur.

“Komposisi investor asing yang masuk tidak banyak berubah. Saat ini, investor asing positif melihat Indonesia, yang menandakan bahwa investor tidak lagi wait and see,” kata Iman Rachman dalam acara Buka Puasa Bersama di Jakarta, Rabu (20/3).

Tak hanya indeks, Iman juga mengungkapkan bahwa nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) per 15 Maret 2024 mencapai Rp 11.692 triliun. Nilai tersebut naik sebesar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11.674 triliun.

Selain itu, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) juga meningkat sebesar 2,7%, mencapai Rp 11 triliun per hari dari sebelumnya Rp 10,7 triliun. Kemudian drekuensi perdagangan per 15 Maret 2024 juga tumbuh sebesar 1,9%, menjadi 1,20 juta kali per hari.

Dari segi sektoral, secara year to date per 15 Maret 2024, sektor keuangan mencatatkan pertumbuhan positif dan menjadi sektor dengan porsi transaksi tertinggi. Sektor keuangan tumbuh sebesar 36%, diikuti oleh sektor bahan baku yang naik 14%.

Selanjutnya, sektor energi menguat 12%, sektor infrastruktur naik 10%, sektor konsumer siklikal naik 7%, sektor konsumer non siklikal naik 6%, sektor industri naik 6%, sektor teknologi naik 4%, sektor kesehatan naik 2%, sektor properti naik 1%, hingga sektor transportasi naik 1%.

Ia juga mengatakan sampai dengan 20 Maret 2024, jumlah perusahaan tercatat di BEI mencapai 921 perusahaan.

“Kita melihat antusiasme dari perusahaan tercatat sudah signifikan, walaupun di pipeline masih ada 28 dengan dana terhimpun Rp 3,5 triliun,” pungkas Iman. 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila