Konflik Iran dan Israel Tumbangkan Laju IHSG dan Bursa Saham Asia

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
16/4/2024, 16.44 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,68% ke level 7.164 pada penutupan perdagangan, Selasa (16/4). 

Phintraco Sekuritas mengatakan tekanan jual yang terjadi salah satunya dipicu oleh kekhawatiran tensi geopolitik yang terjadi baru-baru ini yakni antara Iran dan Israel. Selain itu, ketidakpastian penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed juga mempengaruhi gerak IHSG hari ini. 

"Kemudian, dari sisi domestik, Rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Pelemahan IHSG ini juga sejalan dengan pelemahan Rupiah tersebut," tulis Phintraco Sekuritas, Selasa (16/4)

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 22,72 triliun dengan volume 24,6 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.819.103 kali.

Sebanyak 165 saham menguat, 457 saham terkoreksi, dan 175 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.897,58 triliun.

Saham bursa Asia kompak anjlok bersamaan dengan pelemahan IHSG. Shanghai Composite melemah 1,65%. Sementara Hang Seng turun 2,12% dan Straits Times melemah 0,98%. 

Seiring dengan pelemahan IHSG, sektor-sektor mayoritas berada di zona merah. Sektor non primer menjadi sektor yang terkena pukulan keras akibat lemahnya IHSG.

Sektor non primer mengalami penurunan 3,3% dibandingkan sektor lainnya. Adapun saham di sektor non primer yang berada di zona merah misalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 6,91% atau 750 poin menjadi Rp 10.100 per saham.

Lalu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) anjlok 5,38% atau 350 poin ke posisi Rp 6.150 per saham. Serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah 5,22% atau 140 poin Rp 2.540 per saham.

Saham top gainers:
- PT Timah Tbk (TINS)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT Harum Energy Tbk (HRUM)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Saham top losers:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail