IHSG Menguat Ditopang Putusan MK dan Meredanya Konflik Timur Tengah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,52% ke level 7.110 pada penutupan perdagangan Selasa (23/4). Penguatan IHSG ditopang sentimen keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa Pilpres 2024 hingga meredanya eskalasi Timur Tengah.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan bursa regional Asia melanjutkan penguatannya seiring dengan pasar yang kembali masuk ke pasar aset keuangan berisiko setelah turunnya tensi panas konflik Timur Tengah.
Menurut Pilarmas Sekuritas, sentimen lainnya datang dari laporan indeks PMI Manufaktur Australia untuk bulan April meningkat menjadi 49,9 dari 47,3 pada bulan Maret. Serta PMI Manufaktur Jepang meningkat menjadi 49,9 pada April 2024 dari 48,2 pada bulan sebelumnya.
"Sementara dari dalam negeri, penguatan indeks IHSG juga di topang pasca amar putusan sengketa Pilpres 2024 yang menolak semua gugatan sengketa pilpres dari paslon 01 dan 03," katanya dalam riset resminya, Selasa (23/4).
Katalis itu memberikan kepastian yang akan memimpin Indonesia untuk periode berikutnya. Dan mendorong sikap tidak ragu kembali berinvestasi di dalam negeri.
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 12,19 triliun dengan volume 19,44 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.104.632 kali.
Sebanyak 270 saham menguat, 288 saham terkoreksi, dan 225 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.738,17 triliun.
Saham bursa Asia mayoritas menguat bersamaan dengan naiknya IHSG. Nikkei 225 menguat 0,30%, Hang Seng terkerek 1,92%, Shanghai Composite terjerembab 0,74%, dan Straits Times menguat 1,47%.
Bersamaan dengan pelemahan IHSG, sektor-sektor mayoritas berada di zona hijau. Sektor energi menguat 1,26%, paling tinggi dibandingkan sektor lainnya.
Adapun saham di sektor energi yang berada di zona hijau misalnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat 21,18% atau 18 poin menjadi Rp 103 per saham. Lalu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,24% ke posisi Rp 1.370 per saham. Serta PT Harum Energy Tbk (HRUM) terkerek 1,5% atau 20 poin Rp 1.355 per saham.
Saham top gainers:
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT Hillcon Tbk (HILL)
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Indosat Tbk (ISAT)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
Saham top losers:
- PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).