IHSG Ditutup Menguat Efek Kenaikan Suku Bunga BI

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
24/4/2024, 16.53 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,90% ke level 7.110 pada penutupan perdagangan, Rabu (25/4). Sejak awal sesi pertama dibuka, laju IHSG terus melaju di zona hijau hingga sesi kedua perdagangan usai. 

Phintraco Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%. "Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak memburuknya risiko global," katanya dalam riset resminya, Rabu (24/4).

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit maupun pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

Sebanyak 255 saham menguat, 304 saham terkoreksi, dan 220 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.908 triliun.

Saham bursa Asia mayoritas menguat bersamaan dengan naiknya IHSG. Nikkei 225 menguat 2,42%, Hang Seng terkerek 2,21%, Shanghai Composite naik 0,76%, dan Straits Times menguat 0,62%.

Bersamaan dengan pelemahan IHSG, sektor-sektor mayoritas berada di zona hijau. Sektor teknologi menguat 2,36%, paling tinggi dibandingkan sektor lainnya.

Adapun saham di sektor teknologi yang berada di zona hijau misalnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menguat 5,98% atau 7 poin menjadi Rp 124 per saham. Lalu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 4,92% ke posisi Rp 64 per saham. Serta PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) terkerek 4,55% atau 25 poin Rp 575 per saham.

Saham top gainers:

  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
  • PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 

Saham top losers:

  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT BTPN Syariah Tbk (BTPS)
  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO)
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail