PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mengumumkan kinerjanya di kuartal pertama 2023 pada Senin (29/4).
Seiring dengan adanya pengumuman laporan keuangan tersebut, harga saham GOTO naik 4,92% ke level Rp 63 hingga pukul 10.15 WIB dari level harga penutupan perdagangan Jumat (26/4) yakni Rp 61 per saham.
Pada saat pembukaan perdagangan, saham GOTO sempat bergerak mendatar. Namun setelah itu, sahamnya naik dan terus menetap di zona hijau. Level tertinggi hingga kini yaitu Rp 65 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 1,13 juta dengan nilai transaksi Rp 71,3 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 5.387 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 75,69 triliun.
Melihat catatan kinerja pada kuartal pertama 2023, GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih sebesar 40,3%.
Jika dibanding periode kuatal 1 di 2022 yang tercatat senilai Rp 6,47 triliun. Penurunan ini menyebabkan nilai rugi per saham dasar GOTO membaik dari sebelumnya minus Rp 6 per saham menjadi minus Rp 4 per saham.
Sementara sepanjang tahun 2023, GOTO mencatatkan peningkatan pada pendapatan serta penurunan pada pos beban. Terutama di beban operasional, beban insentif dan pemasaran.
Meski demikian, perseroan mencatatkan kerugian yang cukup besar Rp 90,4 triliun tahun lalu karena penurunan nilai goodwill akibat divestasi Tokopedia.
Namun begitu, perusahaan mulai membukukan indikator profitabilitas, yakni mencapai EBITDA yang disesuaikan Rp 77 miliar pada kuartal empat 2023. Hal ini seirama dengan pernyataan Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo.
Sebelumnya Patrick memberi sinyal perusahaan akan mulai membukukan indikator profitabilitas pada kinerja keuangan kuartal empat 2023. Hal ini sejalan dengan target GOTO membukukan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023.
"Saya selalu dinasihati bahwa saya tidak dapat mengungkapkan informasi penting tentang perusahaan publik. Saya mengatakan, jika perusahaan berada dalam posisi terbaik yang pernah ada dan saya tersenyum," kata Patrick, dalam acara DealStreetAsia Indonesia PE-VC Summit 2024, Kamis (25/1).
Hal ini pun menjadi angin positif untuk kinerja emiten teknologi tersebut di kuartal pertama 2024. Walaupun demikian para investor harus menunggu laporan resmi GOTO terkait kinerjanya selama tiga bulan 2024 ini.