Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,7% ke level 7.155 pada perdagangan Senin (29/4) di tengah ekspektasi pasar The Fed belum akan menaikkan suku bunga acuan.
Phintraco Sekuritas menyatakan pelaku pasar masih wait and see, terutama terhadap hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) atau dewan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat pada 1 Mei 2024.
"The Fed diyakini menahan suku bunga acuan di 5.5%, sesuai ekspektasi mayoritas pasar. Akan tetapi pasar berharap adanya petunjuk peluang pemangkasan di beberapa FOMC mendatang," tulisnya dalam riset, Senin (29/4).
Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 13 triliun dengan volume 17,94 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.051.770 kali.
Sebanyak 304 saham menguat, 257 saham terkoreksi, dan 221 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.976,93 triliun.
Saham bursa Asia mayoritas menguat seperti Hang Seng menguat 0,54%, Shanghai Composite menguat 0,79%, dan Straits Times naik 0,06%.
Bersamaan dengan pelemahan IHSG, sektor-sektor berada di zona hijau. Sektor kesehatan menguat 4,3%, paling tinggi dibandingkan sektor lainnya.
Adapun saham di sektor kesehatan yang berada di zona hijau misalnya, PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) menguat 17,89% atau 195 poin menjadi Rp 1.286 per saham.
Lalu PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) menguat 2,84% ke posisi Rp 20 per saham. Serta PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menguat 2,62% atau 60 poin Rp 2.350 per saham.
Saham top gainers:
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Timah Tbk (TINS)
- PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Saham top losers:
- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)
- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).