PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah memperoleh persetujuan membagikan dividen sebesar 52% dari laba bersih tahun 2023. Nilai dividen tunai yang dibagikan sebesar Rp 1,4 triliun atau setara Rp 31 per saham.
Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan.
Kalbe juga mendapatkan persetujuan untuk melakukan aksi korporasi pembelian kembali saham atau buyback dengan nilai maksimal Rp 1 triliun dengan harga maksimal Rp 1.600 per lembar. Buyback akan dilakukan periode 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025.
Perseroan akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback. Rentang waktu pelaksanaan buyback adalah 12 atau dua belas bulan setelah tanggal persetujuan RUPS.
“Sejalan dengan komitmen Kalbe untuk memberikan nilai yang optimal bagi pemegang saham, Kalbe merencanakan pembayaran dividen sebesar 52% terhadap laba bersih tahun 2023,” kata Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady.
Hal ini, katanya sesuai dengan kebijakan dividen perusahaan dengan rasio 45% – 55% terhadap laba bersih. Program buyback dilakukan untuk memberikan dukungan terhadap harga saham Kalbe dalam kondisi pasar modal yang masih diliputi ketidakpastian, selain mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental Kalbe yang kuat.
Perseroan tetap optimis terus bertumbuh di tengah kondisi pasar yang masih cukup menantang. Kalbe Farma mempertahankan target tahun 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6 sampai 7%, pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13 sampai 15%, serta belanja modal maksimal Rp 1 triliun.