Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup turun 1,49% ke level 7.034 pada perdagangan Kamis (30/5) ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati, laju IHSG dan bursa regional Asia kompak melemah seiring tekanan lonjakan imbal hasil global yang menekan pasar keuangan ekuitas. Ini merupakan efek dari sentimen pasar karena The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
“Sehingga pasar memiliki pandangan ketidakpastian mengenai waktu dan ukuran penurunan suku bunga The Fed,” tulis Pilarmas Investindo dalam keterangannya, Kamis (30/5).
Di sisi lain, pasar juga disajikan sikap optimis akan pemerintah baru kedepannya. Dimana dalam Forum Ekonomi di Doha, Qatar, Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis bisa meraih pertumbuhan ekonomi sampai 8% pada 2 sampai 3 tahun awal pemerintahannya kelak.
Sementara Phintraco Sekuritas menyatakan penurunan IHSG dipengaruhi oleh sektor infrastruktur yang mengalami pelemahan terbesar sebesar 1,93%.
Pada perdagangan hari ini, data nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia tercatat mencapai Rp 14,17 triliun dengan volume 19,47 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.164.725 kali.
Sebanyak 185 saham menguat, 349 saham terkoreksi, dan 242 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.011,54 triliun.
Seiring dengan melemahnya IHSG, mayoritas bursa Asia juga tertekan. Nikkei 225 melemah 1,3%, Hang Seng turun 1,34%. Shanghai Composite turun 0,62%, dan Straits Times naik 0,01%.
Saham top gainers:
- PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
- PT MD Pictures Tbk (FILM)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Saham top losers:
- PT Amman Minerals Indonesia Tbk (AMMN)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MDKA)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)