IHSG Diprediksi Berfluktuasi, Analis Jagokan Saham BBRI hingga BUKA
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi berfluktuasi pada perdagangan Selasa (4/6). Pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal berupa data manufaktur Cina hingga data inflasi Indonesia yang dirilis kemarin.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, indeks manufaktur Cina yang naik ke 51,7 di Mei 2024 dari 51,4 di April 2024 akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Realisasi data tersebut memperkuat keyakinan pemulihan ekonomi Cina. IMF juga sebelumnya merevisi naik target pertumbuhan ekonomi Cina dari 4,6% menjadi 5% untuk tahun 2024.
Di sisi lain, inflasi Indonesia pada Mei tercatat turun ke 2,84% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3% yoy. Sementara itu, indeks manufaktur Indonesia turun ke 52,1 di Mei 2024 dari 52,9 di April 2024
"Kombinasi kedua kondisi tersebut mengindikasikan perlambatan aktivitas ekonomi Indonesia di Mei 2024," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (4/6).
Berikut rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT XL Axiata TBK (EXCL)
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
Sementara itu, MNC Sekuritas memperkirakan, IHSG akan melanjutkan kenaikan dengan menguji 7.092-7.174. Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas:
- Speculative buy pada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan harga terdekat 800.
- Buy on weakness pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan harga terdekat di 6.100.
- Buy on weakness pada saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan harga terdekat di 134.
- Buy on weakness pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada harga terdekat 2.930.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94% ke level 7.036,19 pada penutupan perdagangan Senin (3/6/2024).