Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali menguat pada perdagangan Senin (24/6). Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dalam negeri.
Phintraco Sekuritas menjelaskan sentimen domestik berasal dari keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25%. Untuk mengembalikan stabilitas nilai tukar rupiah, BI akan mengoptimalkan upaya intervensi menggunakan sejumlah instrumen moneter untuk menarik inflow kembali ke Indonesia.
Namun demikian, tekanan pada nilai tukar rupiah masih cukup besar. Rupiah melemah 0,12% ke Rp 16.445 per dolar Amerika Serikat (AS) di Jumat (21/6). Kondisi tersebut bertolak belakang dengan penguatan IHSG hingga 0,89% ke 6879.98 di hari yang sama.
Penguatan harga saham BREN pasca keluar dari Papan Pemantauan Khusus (PPK) turut memicu penguatan signifikan pada sejumlah saham bluechip akhir pekan lalu.
"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut di awal pekan mengingat tidak banyak perubahan sentimen," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (24/6).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Sementara itu, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan harga terdekat 6.125. Lalu buy on weakness pada saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) di harga terdekat 212.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness pada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) di harga terdekat 580 dan buy on weakness pada saham PT Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan harga terdekat 740.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,89% ke level 6.879,98 pada penutupan perdagangan Jumat (21/6/2024).