Transaksi Crossing Saham AMMN di Bawah Harga Pasar, BEI Buka Suara

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara usai PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan transaksi crossing saham jumbo di pasar negosiasi senilai Rp 16,95 triliun, pada Selasa (25/6).
25/6/2024, 15.44 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara usai PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan transaksi crossing saham jumbo di pasar negosiasi senilai Rp 16,95 triliun, pada Selasa (25/6). Harga saham AMMN yang ditransaksikan dalam crossing tersebut sebesar Rp 1.695 per saham atau di bawah harga pasar saat ini sebesar Rp 10.850. Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 100,05 juta lot.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan bahwa crossing di pasar negosiasi dengan harga di bawah harga pasar diperbolehkan selama sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akan tetapi, pihak-pihak yang bertransaksi perlu lapor ke Bursa mengenai alasannya dan mengapa melakukan transaksi di pasar negosiasi dengan harga di luar batas auto rejection, baik auto reject bawah (ARB) atau auto reject atas (ARA).

“Alasannya akan ditanyakan anggota bursa (AB) kepada nasabah atau klien-nya yang melakukan transaksi tersebut, baik beli atau pun jual,” kata Irvan dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (25/6). 

Menurut Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, transaksi crossing seperti AMMN memang selalu di bawah harga pasar atau di bawah harga perdagangan bursa. Seiring dengan pengumuman transaksi tersebut, lanjut Nafan, harga sahamnya cenderung terapresiasi. 

“Memang biasanya kalau ada pengumuman ini sahamnya suka terapresiasi namanya juga transaksi gede banget dalam halnya transaksi crossing pasti terjadi peningkatan demand,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Selasa (25/6). 

Harga saham AMMN hingga pukul 15.30 WIB menguat 0,69% ke Rp 10.850. Nilai transaksinya mencapai Rp 215,29 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan 19,64 juta saham.

Manajemen Amman Mineral dalam keterbukaan informasi menyebut transaksi itu merupakan bagian dari penetapan waris (estate planning) dari Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie. 

“Restrukturisasi ini hanya dilakukan untuk tujuan penetapan waris (estate planning) dan bukan merupakan penjualan saham AMMN oleh Alexander Ramlie kepada pihak ketiga,” ungkap manajemen AMMN dalam keterangannya, Selasa (25/6). Harga saham pada transaksi ini mengacu pada harga saham saat IPO perusahaan pada 7 Juli 2023. 

Sebelum pelaksanaan pengalihan saham, Alexander Ramlie secara tidak langsung memiliki saham AMMN melalui PT Sembilan Sembilan Sempena (PT SSS) dan PT AIM. Adapun kepemilikan tidak langsung tersebut sesuai dengan prospektus penawaran umum perdana saham atau IPO AMMN dan Laporan Tahunan 2023, sebagai berikut: 

  1. PT Sembilan Sembilan Sempena: Alexander Ramlie memiliki 599 lembar saham dari 600 lembar saham PT SSS dan Thomas Ramlie memiliki 1 lembar saham PT SSS. 
  2. PT Alpha Investasi Mandiri: PT SSS memiliki 299 lembar saham dari 300 lembar saham PT AIM dan Charles Daniel Gobel memiliki 1 lembar saham PT AIM. 
  3. PT AIM memiliki 5.156.437.390 saham AMMN

Pada 25 Juni 2024, PT AIM mengalihkan saham AMMN kepada Alexander Ramlie, Thomas Ramlie, dan Charles Daniel Gobel, sesuai dengan kepemilikan secara proporsional sebelum transaksi pengalihan saham, melalui PT SSS dan PT AIM. 

Pengalihan saham AMMN dari PT AIM (Transaksi AIM) adalah sebagai berikut: 

  1. Alexander Ramlie: 5.130.683.890 saham 
  2. Thomas Ramlie: 8.565.400 saham 
  3. Charles Daniel Gobel: 17.188.100 saham 

Setelah Transaksi AIM, Alexander Ramlie akan mengalihkan saham AMMN miliknya ke perusahaan asing yang dimiliki dan dikontrol olehnya untuk tujuan perencanaan penetapan waris (estate planning), sebagai berikut: 

  1. SAJIR 9 LLC: 4.185.683.890 saham 
  2. Miracle Milestone Limited: 607.500.000 saham 
  3. Fennel Field LLC: 337.500.000 saham 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila