Sosok Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto Usia 25 Tahun di Balik IPO GOLF

istimewa
Komisaris Utama PT Intra GolfLink Resorts Tbk Darma Mangkuluhur Hutomo saat pencatatan saham perdana emiten GOLF, Senin (8/7).
Penulis: Ira Guslina Sufa
8/7/2024, 11.47 WIB

Emiten milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (8/7). Pada saat listing di hari pertama saham GOLF sempat naik hingga 30% dari Rp 200 menjadi Rp 270. 

Lewat IPO Intra Golflink Resort menerbitkan sebanyak 1,95 miliar unit atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Total dana yang diraup dari IPO adalah Rp 390 miliar. 

Merujuk informasi resmi, Intra Golflink Resorts akan menggunakan 87,53% dana IPO untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG). Entitas ini mengelola bisnis golf dan properti, termasuk luxury hotel di Bali. Lalu sekitar 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain seperti Sentul Golf Utama (SGU). Sebanyak 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan atau operational expenditure/opex. 

Pelaksanaan IPO Intra Golflink akan menambah daftar perusahaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto selaku pengendali dan penerima manfaat akhir perseroan yang melantai di bursa. Sesuai ketentuan Tommy memiliki kewenangan atau kekuasaan untuk mempengaruhi atau mengendalikan Perseroan tanpa harus mendapat otorisasi dari pihak manapun. 

Melalui IPO, kepemilikan Bali Pecatu Graha selaku pengendali menyusut dari 98,33 menjadi 88,49%. Sedangkan saham PT Mandalapratama Permai berkurang dari 1,6% menjadi 1,5%. Adapun masyarakat akan menggenggam 10% saham milik perusahaan.  

Merujuk prospektus perusahaan pemegang saham dan penerima manfaat akhir GOLF adalah PT Bali Pecatu Graha sebanyak 98,3% dan PT Mandalapratama Permai sebanyak 1,6%. Bali Pecatu merupakan perusahaan yang dikendalikan Tommy Soeharto dan Sigit Jardjojudanto.

Bali Pecatu merupakan perusahaan yang dikendalikan Tommy Soeharto dan Sigit Harjojudanto. Di perusahaan itu Tommy memiliki 20,22% saham dan Sigit melalui PT Mandalapratama sebanyak 33,69%. Saham lainnya sebanyak 46,09% menjadi milik Humpus Land yang juga merupakan perusahaan milik Tommy. 

Di perusahaan ini, Tommy menempatkan anaknya Darma Mangkuluhur Hutomo sebagai Komisaris Utama. Darma menjadi sosok yang aktif selama proses IPO Intra Golf. Bagaiman peran Darma?

Profil Darma Mangkuluhur Hutomo 

Darma Mangkuluhur Hutomo merupakan cucu dari Presiden ke-2 RI, yakni Soeharto. Ia juga putra sulung dari Tommy Soeharto. Lahir pada 8 Agustus 1998, saat ini dirinya berusia 25 tahun dan telah menjadi Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts.

Ia menjabat sebagai komisaris utama sejak 2023 menggantikan Tommy Soeharto. Ia baru masuk di perusahaan pada 2022 dan bertindak sebagai komisaris. 

Sebelum  terjun ke bisnis, Darma menempuh pendidikan sekolah menengah atas di Overseas Family School, Singapura pada 2016. Setelah lulus, ia melanjutkan studinya di EU Business School, Barcelona, Spanyol, dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 2019.

Sejak kecil ia menekuni hobi balap dan bergabung dengan Humpuss Junior Racing Team pada usia 8 tahun. Humpuss Grup sendiri merupakan salah satu konglomerasi bisnis yang dimiliki oleh Tommy Soeharto.

Di dunia bisnis, Darma menjabat sebagai Presiden Direktur PT Humpuss Land. Humpuss Land merupakan perusahaan milik Tommy Soeharto yang bergerak di bidang properti seperti real estate, perhotelan, pusat perbelanjaan, ruang perkantoran, dan unit apartemen. PT Humpuss Land juga tengah mengembangkan bisnisnya ke arah integrated smart & green city serta data center.

Selain itu, Darma juga menjabat sebagai komisaris di PT Wisma Purnayudha Putra yang mengelola Mangkuluhur City Office Tower di Jakarta Selatan. Perusahaan properti ini berfokus pada penyewaan gedung perkantoran. 

Di luar perusahaan keluarga, Darma juga memiliki bisnis pribadi di bidang food and beverage seperti BOCA RICA Tapas Bar & Lounge. Ia juga tercatat sebagai pemilik Lounge In The Sky Jakarta, restoran fine dining pertama di Indonesia.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila