Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah terbatas di Rabu (17/7). Phintraco Sekuritas menyebut ada beberapa sentiment internal maupun eksternal yang mempengaruhi gerak IHSG hari ini.
Dari eksternal, sentimen berasal dari pernyataan terbaru Ketua Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve Jerome Powell. Powell mengatakan jika The Fed tidak akan menunggu inflasi AS turun ke 2% secara tahunan atau year on year (yoy) sebelum memangkas suku bunga acuan.
Pernyataan ini memperkuat keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan The Fed Rate di September 2024. Kondisi di atas menopang nilai tukar rupiah bertahan di bawah Rp 16.200 per dolar AS hingga Selasa (16/7) sore dan diperkirakan kecenderungan penguatan nilai tukar Rupiah masih dapat berlanjut.
"Kembali ke eksternal, pasar juga diperkirakan mencermati perkembangan pelaksanaan rapat pleno Partai Komunis Cina yang berlangsung sampai dengan 18 Juli 2024," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (17/7).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Selain itu juga ada saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Sementara itu MNC Sekuritas menyatakan apabila IHSG menembus 7.215 sebagai support terdekatnya, maka arah koreksi IHSG berikutnya ke rentang 7.026-7.199.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) di rentang harga 234-240. Selanjutnya buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang bk (ANTM) di rentang harga 1.290-1.335 dan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) di rentang harga 121-129.
Saham lain yang masuk rekomendasi MNC Sekuritas adalah buy on weakness pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di rentang harga 157-161.