Emiten Sarang Burung Walet (NEST) Bidik IPO Rp164 Miliar, Begini Prospek Usaha

vecteezy.com/ecaterina tolicova
Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI)
24/7/2024, 11.36 WIB

PT Esta Indonesia Tbk (NEST) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Emiten sarang burung walet itu melepas maksimal 822,50 juta lembar saham atau 20% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. 

Emiten sektor konsumer non siklikal tersebut membuka harga penawaran awal di rentang Rp 160-200 per saham. Dari aksi korporasi ini, NEST berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 164,50 miliar. Adapun PT KGI Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana NEST.

Esta Indonesia didirikan pada  2000 sebagai bisnis keluarga. Dengan pengalaman lebih dari 24 tahun, perusahaan ini telah memproduksi sarang burung walet untuk pasar global. Adapun pabrik perusahaan berlokasi di Terboyo Industrial Park, Semarang.

Perusahaan memiliki sembilan rumah burung walet dan berencana  terus menambah jumlahnya, terutama di Kawasan Timur Indonesia. Dengan keahlian dalam budidaya burung walet, Esta Indonesia telah menyediakan teknologi budidaya kepada peternak walet. 

Saat ini, perusahaan bekerja sama dengan peternak kecil dan pengusaha UMKM dalam pengolahan walet, memberikan bimbingan teknis, dan bantuan permodalan. Perusahaan juga berperan dalam pemasaran produk. 

Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam prospektus, Esta Indonesia berencana menggunakan 7,57% dari dana hasil IPO untuk belanja modal. Perusahaan berencana membeli enam bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh perseroan sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.

Selanjutnya sekitar 18,93% akan digunakan oleh perseroan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia (PT TEI). Dana ini selanjutnya akan digunakan PT TEI sebagai belanja modal untuk pembelian enam bidang tanah dan bangunan yang akan digunakan sebagai kantor operasional PT TEI. 

Tanah yang diberi juga akan digunakan untuk pabrik dengan estimasi kapasitas produksi sebesar 35 ton per tahun dan terletak pada satu area yang sama.Sisanya akan digunakan untuk modal kerja demi mendukung pertumbuhan perseroan.

Pos untuk modal kerja digunakan diantaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, dan pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional. Penggunaan lain untuk membiayai kegiatan operasional.

Untuk menarik minat investor, di dalam prospektus, NEST juga berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 30% atas laba bersih tahun berjalan perseroan. Berdasarkan laporan keuangannya, laba bersih tahun berjalan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp 25,84 miliar. Nilai ini naik Rp 16,07 miliar dibandingkan dengan laba bersih yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 9,7 miliar. 

 Jadwal IPO Esta Indonesia (NEST)    

  • Masa Penawaran Awal : 22 – 24 Juli 2024 
  • Tanggal Efektif : 31 Juli 2024 
  • Masa Penawaran Umum : 1 Agustus – 6 Agustus 2024 
  • Tanggal Penjatahan : 6 Agustus 2024 
  • Tanggal Distribusi Saham : 7 Agustus 2024 
  • Tanggal Pencatatan Saham : 8 Agustus 2024



Reporter: Nur Hana Putri Nabila