IHSG Diramal Turun Lagi, Analis Rekomendasi Saham BBRI, INDF, sampai MAPI

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz
Pegawai berjalan dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG turun 3,4% pada perdagangan Senin (5/8).
6/8/2024, 06.58 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi melanjutkan penurunan pada perdagangan Selasa (6/8) usai rontok hingga 3,4% pada perdagangan kemarin. Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi faktor-faktor global. 

Phintraco Sekuritas mencatat, pelemahan IHSG pada Senin (5/8) merupakan dampak dari sentimen negatif global yang muncul bersamaan. Kenaikan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS), pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang yakni Bank of Japan, dan risiko perang di Timur Tengah yang terjadi bersamaan membuat investor was-was.

''Kondisi-kondisi di atas menyebabkan kepanikan di pasar modal Indonesia yang terindikasi dari pelemahan IHSG kemarin yang sempat merosot hingga 4.2%,'' demikian tertulis dalam riset Phintraco Sekuritas, seperti dikutip (6/8).  

Padahal, menurut Phintraco Sekuritas, data ekonomi domestik Indonesia terbaru relatif solid. Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik pada kuartal II 2024 sebesar 5,05% secara tahunan atau year on year (yoy), lebih tinggi dari ekspektasi di 5% yoy.

''Di sisi lain, eskalasi konflik sejauh ini justru memicu kenaikan harga batu bara yang relatif menguntungkan bagi Indonesia,'' tulisnya.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, MNC Sekuritas menilai IHSG telah keluar dari fase konsolidasinya dan saat ini sedang berada pada fase turun. 

Berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas:

  • Buy on weakness saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di harga 4.430-4.520.
  • Speculative buy saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di harga 5.975-6.000.
  • Buy on weakness saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di harga 1.135-1.180.
  • Buy on weakness  saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di harga 3.630-3.730. 
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail