Emiten Grup Salim PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengantongi restu dari pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Produsen Sari Roti itu akan membeli kembali saham dengan jumlah sebanyaknya-banyaknya 88 juta.
Dalam RUPSLB ROTI tersebut, perusahaan menetapkan harga untuk pembelian kembali saham dengan harga maksimum Rp 1.700 per saham. “Rencana pembelian saham akan menggunakan sumber dana internal ROTI,” demikian keterangan resmi manajemen ROTI, Selasa (6/8).
Nippon Indosari Corpindo mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk naik 21,81% menjadi Rp 144,64 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 118,85 miliar.
Direktur ROTI Arlina Sofia sebelumnya menyebutkan perusahaan telah menunjuk BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan pembelian kembali saham. Pembelian kembali saham ini tidak akan berdampak pada pendapatan sehingga tidak memengaruhi laba ROTI.
Arlina menilai pembelian kembali saham perusahaan dapat menstabilkan harga saham. Apalagi jika kondisi pasar yang tidak menentu. Aksi ini diyakini bisa memberikan fleksibilitas bagi ROTI dalam mengelola modal jangka panjang.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ROTI ditutup melemah 0,5% menjadi Rp 995 pada perdagangan Selasa (6/8). Saham ROTI bergerak variasi dengan titik level tertingginya Rp 1.020 per saham dan terendahnya berada di level Rp 990 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 2,59 juta dengan nilai transaksi Rp 2,59 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 539 kali. Sementara itu, kapitalisasi pasar ROTI mencapai Rp 6,16 triliun.