IHSG Turun 0,24% Tertekan Sentimen Global, Saham ARTO Top Gainers

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz
Pegawai berjalan dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024).
8/8/2024, 17.59 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup merosot 17,01 poin atau 0,24% ke level 7.195 pada perdagangan sore ini, Kamis (8/8).

Menurut Phintraco Sekuritas, pasar sedang mengantisipasi rilis beberapa data ekonomi Amerika, termasuk Initial Jobless Claims minggu lalu dan Wholesales Inventories untuk bulan Juni yang akan dirilis malam ini (8/8).

Diperkirakan, Initial Jobless Claims di Amerika akan turun menjadi 240 ribu dari 249 ribu pada minggu sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya potensi perbaikan di sektor tenaga kerja setelah mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir.

“Sementara itu, Wholesales Inventories di bulan Juni 2024 diperkirakan menurun menjadi 0,2% MoM dari 0,6% MoM di Mei 2024,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (8/8).

Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis data Tingkat Inflasi Final untuk bulan Juli 2024 di Jerman pada tanggal 9 Agustus, yang diperkirakan akan naik menjadi 2,3% YoY dari 2,2% YoY di bulan Juni 2024.

Dari sisi regional, Cina dijadwalkan merilis Tingkat Inflasi bulan Juli 2024 pada hari Jumat (9/8), dengan pasar memperkirakan inflasi naik menjadi 0,3% YoY dari 0,2% YoY di Juni 2024.

Perkiraan ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang prospek pemulihan ekonomi Cina di paruh kedua tahun 2024.

Sementara di Indonesia, pasar menantikan rilis data Penjualan Ritel untuk bulan Juni 2024 pada hari Jumat (9/8), yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan tingginya keyakinan konsumen terhadap ekonomi domestik.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi sahamnya mencapai Rp 8,70 triliun dengan volume 15,47 miliar saham dan frekuensi sebanyak 921.790 kali.

Sebanyak 265 saham menguat, 295 saham terkoreksi, dan 226 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sore ini mencapai Rp 12.208 triliun.

Tak hanya itu, dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, tujuh sektor terpantau melemah. Saham-saham sektor bahan baku mencatat penurunan tertinggi, yakni sebanyak 1,93%.

Saham emiten sektor tersebut yang berada di zona merah misalnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 1,93% ke level Rp 1.270 dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tergelincir 0,79% ke Rp 3.750 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia didominasi menguat. Indeks Shanghai Composite di zona hijau 0,00%, Hang Seng terangkat 0,08%, dan Straits Times terapresiasi 0,37%. Sementara Nikkei justru turun 0,74%.

Saham top gainers:

  1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 5,22% ke Rp 2.820
  2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 2,59% ke Rp 119
  3. PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,38% ke Rp 4.740
  4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 2,84% ke Rp 1.085
  5. PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 1,67% ke Rp 488

Saham top losers:

  1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 8,61% ke Rp 10.350
  2. PT Indosat Tbk (ISAT) turun 4,18% ke Rp 10.325
  3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 1,96% ke Rp 200
  4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 1,93% ke Rp 1.270
  5. PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 1,38% ke Rp 2.140
Reporter: Nur Hana Putri Nabila