Rilis Data AS Pacu Kenaikan IHSG, Analis Rekomendasi Saham TLKM hingga ASII

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024).
12/8/2024, 07.07 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG berpotensi naik pada Senin (12/8). Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan menjadi salah satu faktor penggerak indeks hari ini.

Pintraco Sekuritas menyatakan pasar menantikan rilis data producer price index (PPI) atau harga produsen inti AS pada Selasa (13/8), yang diperkirakan meningkat 0,1% secara bulanan pada Juli 2024, dari yang sebelumnya 0,2% pada Juni 2024.

Penurunan PPI berpotensi meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga bank sentral AS, the Federal Reserve atau the Fed pada September 2024.

''IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang area 7200 - 3000 untuk beberapa waktu ke depan,'' tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (12/8).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara itu MNC Sekuritas menyebut bahwa secara teknikal ada potensi penguatan terhadap IHSG yang akan menguji rentang area 7.267 hingga 7.296.

''Namun waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang diperkirakan akan menuju ke 6.949 sampai dengan 7.026,'' tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang 1.350-1.425. Lalu buy on weakness saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang 1.350-1.425.

Selanjutnya speculative buy saham PT BFI Finance Tbk (BFIN) pada rentang 875-900. Terakhir speculative buy saham PT Indika Energy Tbk (INDY) pada rentang 1.350-1.395.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail