PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan transaksi tutup sendiri atau crossing saham jumbo di pasar negosiasi senilai Rp 26,39 triliun, pada Kamis (22/8). Berdasarkan data D’Origin, nilai transaksi crossing saham AMMN itu berada di bawah harga pasar dengan rata-rata Rp 10.000 per lembar saham. Padahal, saham Amman Mineral siang ini diperdagangkan di rentang Rp 10.375–Rp 10.525 per lembarnya.
Katadata.co.id juga telah meminta tanggapan lebih lanjut mengenai transaksi tersebut. Namun, hingga berita ini diterbitkan pihak manajemen Amman Mineral belum merespons.
Di sisi lain, meskipun IHSG turun 0,57% ke 7.511 pada perdagangan sesi pertama hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 31,85 triliun dengan volume 11,07 miliar saham dan frekuensi sebanyak 623.538 kali.
Apabila melihat pergerakan sahamnya, saham AMMN terpantau menguat 0,72% ke level Rp 10.450 per lembar saham. Volume yang diperdagangkan 15,54 juta, dengan nilai transaksi Rp 162,29 miliar dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 757,82 triliun.
Harga saham emiten tambang mineral ini dalam seminggu terakhir naik 1,95%. Meskipun dalam sebulan terakhir anjlok 9,33%, saham AMMN secara year to date (ytd) telah melesat 59,54%. Bahkan saham perusahaan pertambangan itu meroket 457,33% jika dihitung dalam setahun terakhir.
Rencana Penetapan Waris Alexander Ramlie
Pada 25 Juni lalu, juga terjadi crossing saham AMMN senilai Rp 16,95 triliun. Manajemen Amman Mineral menyebut pengalihan saham ini merupakan bagian dari rencana penetapan waris (estate planning) oleh Direktur Amman Mineral Alexander Ramlie.
“Restrukturisasi ini hanya dilakukan untuk tujuan penetapan waris (estate planning) dan bukan merupakan penjualan saham AMMN oleh Alexander Ramlie kepada pihak ketiga,” ungkap manajemen AMMN dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (25/6).
Perusahaan mengatakan, pengalihan saham ini dilakukan dengan mematuhi peraturan pasar modal yang berlaku.
Berdasarkan data yang dilihat Katadata.co.id di aplikasi online trading, nilai transaksi tersebut berada di bawah harga pasar dengan rata-rata Rp 1.695 per saham atau sebanyak 100,05 juta lot saham. Harga transaksi tersebut sama seperti harga saham AMMN pada saat initial public offering (IPO) pada 7 Juli 2023.