Investor Borong BBRI, BMRI hingga BBCA Selama Sepekan, Jual TPIA hingga UNVR

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Seorang karyawan memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/3/2024). IHSG ditutup melemah 35,16 poin atau 0,48 persen ke level 7.276,75.
24/8/2024, 10.49 WIB

Investor asing kompak memborong saham perbankan raksasa Indonesia sepanjang perdagangan bursa periode 19-23 Agustus 2024. Di sisi lain, investor paling banyak melepas saham Chandra Asri Pacific hingga Unilever.

Selama sepekan, investor asing terpantau memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), hingga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai pembelian oleh investor asing terhadap saham BBRI sebesar Rp 2,1 triliun. Kemudian investor asing juga mengoleksi saham BBCA Rp 1,3 triliun, BMRI sebanyak Rp 1 triliun, dan BBNI sebesar Rp 135,1 miliar. Lalu diikuti oleh emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII) dengan yang diborong asing Rp 516,3 miliar.

Sementara emiten terafiliasi orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu sepanjang minggu ini menduduki posisi pertama yang marak dilego asing. Asing menjual saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebanyak Rp 158,4 miliar. Kemudian asing juga membuang saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp 85,6 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 43 miliar. 

Sekretaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini naik 1,51% ke level 7.544 dari level 7.432 dari penutupan pekan lalu. Bahkan IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa tiga hari beruntun pada minggu ini pada 19 Agustus–21 Agustus 2024. 

 Tak hanya itu, kapitalisasi pasar bursa ikut terkerek sebesar 1,75% menjadi Rp 12.779 triliun dari Rp 12.560 triliun pada penutupan pekan lalu. Selama sepekan, kenaikan tertinggi dicapai oleh rata-rata nilai transaksi harian dengan kenaikan 106,10% menjadi Rp 19,21 triliun dari Rp 9,32 triliun pada pekan sebelumnya.

Adapun rata-rata volume transaksi harian bursa juga terangkat sebesar 17,65% menjadi 19,68 miliar lembar saham dari 16,73 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya

 “Kemudian, peningkatan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 6,91% menjadi 1,09 juta kali dari 1,02 juta kali transaksi pada pekan lalu,” tulis Kautsar dalam keterangan resmi, Jumat (24/8).  

Berikut 10 saham yang paling banyak dibeli asing:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  4. PT Astra International Tbk (ASII)
  5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
  7. PT United Tractors Tbk (UNTR)
  8. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
  9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Berikut 10 saham yang paling banyak dijual asing:

  1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
  2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
  4. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)
  5. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
  6. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
  7. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
  8. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
  9. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
  10. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Reporter: Nur Hana Putri Nabila