IHSG Tembus 7.721 Terdongkrak Rupiah dan Cadangan Devisa Menguat

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
6/9/2024, 16.44 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% ke level 7.721 pada penutupan perdagangan Jumat (5/9).

Pilarmas Sekuritas menyatakan IHSG merespon positif data cadangan devisa yang meningkat hingga rupiah yang menguat. Cadangan devisa tumbuh menjadi US$150.2 miliar. Nilai ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 145.4 miliar.

"Di sisi lain nilai tukar rupiah yang ikut menguat pada siang ini ke level Rp 14.355 pada hari ini," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Jumat (5/9).

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 9,65 triliun dengan volume 24,25 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.082.102 kali.

Sebanyak 311 saham menguat, 281 saham terkoreksi, dan 201 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 13.253 triliun.

Bursa mayoritas melemah seiring dengan kenaikan IHSG. Nikkei 225 turun 0,72%, Shanghai Composite Indeks melemah 0,81%, dan Straits Times turun 0,12%.

Saham top losers:


- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
- PT PP Tbk (PTPP)
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Saham top gainers: 


- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)
- PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
- PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)
- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail