Calon emiten PT Golden Westindo Artajaya Tbk (GWAA) akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) untuk melepas sahamnya ke publik. Emiten yang bergerak dalam bidang pakan ikan dan udang ini akan menawarkan hingga 685,71 juta lembar saham, yang setara dengan 30% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.
Harga penawaran awal untuk saham GWAA berada dalam rentang Rp 100-120 per saham. Dengan penawaran ini, perusahaan berpotensi mengumpulkan dana segar hingga Rp 82,28 miliar. PT Shinhan Sekuritas Indonesia akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam proses IPO ini.
Rencana Usai IPO
Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam prospektus seluruh dana hasil dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai berikut.
1. Sekitar 40,5% dari dana akan digunakan untuk belanja modal, termasuk pembelian lahan, pembangunan, dan pembelian peralatan untuk fasilitas penetasan artemia.
2. Sekitar 44,2% akan dialokasikan untuk modal kerja Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia, dan biaya operasional.
3. Sekitar 15,3% akan diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal pada PT KGI, yang akan digunakan untuk modal kerja PT KGI terkait pabrik pakan beku ikan hias yang saat ini sudah beroperasi, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku seperti bloodworm, tubifex, atau daphnia, dan biaya operasional. Setoran modal ini akan dilakukan segera setelah dana IPO diterima atau diperkirakan pada kuartal keempat tahun 2024.
Adapun struktur permodalan dan pemegang saham Golden Westindo Artajaya, PT Golden Westindo Investama menggenggam porsi terbesar yakni sebanyak 63,52%. Kemudian PT Golden Samudra Pasifik 6,48% dan masyarakat sebanyak 30%.
Demi menarik minat investor, di dalam prospektus, GWAA juga berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 40% atas laba bersih perseroan. Berdasarkan laporan keuangannya, laba kotor untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp 36,23 miliar, meningkat 2,25% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 tercatat Rp 35,43 miliar.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban pokok pendapatan, yang tercatat sebesar Rp 62,3 miliar pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023, atau turun 7,94% dibandingkan beban pokok pendapatan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 67,67 miliar.
Berikut jadwal IPO Golden Westindo Artajaya:
Masa Penawaran Awal : 10-18 September 2024
Tanggal Efektif : 25 September 2024
Masa Penawaran Umum : 27 September – 1 Oktober 2024
Tanggal Penjatahan : 1 Oktober 2024
Tanggal Distribusi Saham : 2 Oktober 2024
Tanggal Pencatatan Saham : 3 Oktober 2024