Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,48% ke level 7.740 pada penutupan perdagangan Rabu (25/9).
Pilarmas Sekuritas menyatakan pergerakan pasar tampaknya di topang paket stimulus ekonomi dari Bank Sentral Cina. Bank Sentral Cina meluncurkan paket stimulus moneter yang komprehensif untuk menghidupkan kembali ekonomi dan memulihkan kepercayaan pasar.
Hal ini sebagai upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Cina sekitar 5% di tahun ini. Alhasil bank sentral Cina meluncurkan langkah-langkah baru untuk mendukung pertumbuhan ekonominya.
Dimana langkah-langkah tersebut termasuk pemotongan rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin (bps) dan menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah sebesar 30 basis poin menjadi 2%.
"Tentunya langkah-langkah stimulus agresif dari bank sentral Cina yang bertujuan untuk menopang ekonomi yang sedang sakit terus meningkatkan sentimen," tulis Pilarmas Sekuritas dalam keterangan resminya, Rabu (25/9).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 19,56 triliun dengan volume 30,11 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.486.711 kali.
Sebanyak 228 saham menguat, 370 saham terkoreksi, dan 200 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.940,86 triliun.
Bursa Asia melemah seiring dengan lesunya IHSG. Nikkei 225 turun 0,19%, Shanghai Composite Indeks naik 1,16%, Hang Seng naik 0,68%, dan Straits Times melemah 1,09%.
Saham top losers:
- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Saham top gainers:
- PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO)
- PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
- PT Timah Tbk (TINS)