IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Analis Rekomendasikan Saham PTBA hingga ASII

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bersama Lebaran 2024.
27/9/2024, 06.35 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Jumat (27/9). Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh meningkatknya ketertarikan pasar pada bursa-bursa di Asia Timur.

Phintraco Sekuritas menyatakan pasar merespon positif pidato Kepala Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve Jerome Powell dalam pembukaan Konferensi Tahunan Pasar Treasury AS. Hal ini yang mendukung penuh keputusan pemangkasan suku bunga agresif oleh the Fed pada pekan lalu.

Di sisi lain, konsolidasi IHSG turut dipengaruhi kenaikan signifikan yang ditorehkan bursa-bursa regional, khususnya di Asia Timur. Penguatan signifikan pada Shanghai Composite Index (SSEC) dan Hang Seng Index (HSI) pada perdagangan Kamis (26/9) mengindikasikan peningkatan ketertarikan pasar pada dua pasar tersebut.

"Kondisi ini kemungkinan membatasi pergerakan IHSG yang sudah mencatatkan penguatan dalam sebulan terakhir," tulis riset Phintraco Sekuritas, Jumat (27/9).

Selain itu, IHSG diperkirakan mempertahankan posisinya di atas level 7.730 sampai dengan penguatan terbatas ke kisaran 7.780 pada hari ini.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Saratoga Tbk (SRTG), PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.652, 7.547, 7.460, dan 7.386. Sedangkan level resistance berada di 7.853, 7.995, 8059, dan 8.141.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PPT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 3.050-3.150. Lalu hold atau trading buy pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.450-2.510. Serta hold atau trading buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.950-3.050.

Rekomendasi selanjutnya yakni hold pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga terdekat di 27.700, Ivan turut merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di 2.330 sebagai harga terdekat.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail