Jajaran Komisaris dan Direksi BRIS Serentak Borong Saham, Intip Daftarnya

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Komisaris dan direksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk melakukan pembelian saham secara kompak pada harga Rp 3.071 per saham, sebagai tindak lanjut pemenuhan regulasi POJK.
4/10/2024, 12.57 WIB

Sejumlah komisaris dan direksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menunjukkan aksi pembelian saham pada 26 September 2024. Mereka membeli saham BRIS dengan harga Rp 3.071 per saham.

Dalam keterbukaan informasi yang diumumkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi, tercatat sebagai salah satu pembeli saham terbesar dengan total 976.800 lembar saham. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 59/POJK.03/2017, yang mengatur tentang penerapan tata kelola pemberian remunerasi bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah.

"Di mana terhadap saham-saham tersebut ditangguhkan atau diblokir selama tiga tahun dan akan dibuka blokirnya secara bertahap setiap tahun," tulis Hery Gunardi dalam keterangannya, Jumat (4/10).

Usai pembelian saham, kepemilikannya atas saham BRIS bertambah menjadi 3,35 juta dari sebelumnya 2,37 juta. Adapun statusnya yaitu kepemilikan langsung.

Sementara Wakil Direktur Bank Syariah Indonesia Bob Tyasika Ananta menyerok 586.400 saham. Sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 1,13 juta saham BRIS dari sebelum 548,4 ribu

Selanjutnya Direktur Wholesale Transaction Banking Zaidan Novari menjala 553,5 ribu sehingga kepemilikannya menjadi 1,07 juta saham dari sebelum transaksi 517,9 ribu.

Lalu Direktur Sales and Distribution Anton Sukarna, Direktur Compliance and Human Capital Tribuana Tunggadewi, Direktur Risk Management Grandhis Helmi Harumansyah juga kompak membeli 553,5 ribu saham Bank Syariah Indonesia.

Terakhir Komisaris BRIS Masduki Baidlowi, Suyanto, dan Abu Rokhmad juga memborong saham BRIS. Menurut data perusahaan, Masduki membeli 263,7 ribu saham BSI, Rokhmad menjaring 163,5 ribu, dan Suyanto membeli 263,7 ribu.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail