Investor Asing Bakal Serbu Pasar Modal Jika Sri Mulyani Masuk Kabinet Prabowo
Mirae Asset Sekuritas memprediksi bahwa pasar modal Indonesia akan semakin menarik bagi investor asing setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali diminta oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Bendahara Negara dalam kabinet barunya.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menilai keputusan ini memberikan sentimen positif bagi para investor, khususnya di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Menurut Rully, kehadiran Sri Mulyani yang dikenal sebagai salah satu menteri keuangan terbaik di dunia akan meningkatkan kepercayaan investor.
Reputasi Sri Mulyani yang tak hanya berprestasi di tingkat global, tetapi juga dikenal berintegritas tinggi, jujur, dan transparan, menjadi faktor penting yang dapat memperkuat daya tarik Indonesia di mata para pelaku pasar. Hal ini tentu menjadi dorongan kuat bagi arus investasi asing masuk ke pasar modal Indonesia.
Menurut Rully, Sri Mulyani memiliki reputasi sebagai The Best Finance Minister In The World sebuah prestasi yang jarang dicapai oleh tokoh dari Indonesia. Selain itu, Rully menyebut wanita kelahiran 1962 itu dikenal berintegritas tinggi, jujur, serta sikapnya yang transparan.
“Menurut saya memang justru sangat positif, jadi investor asing kalau mau beli SBN tentu saja melihat siapa sosok bendahara negaranya,” kata Rully di Jakarta, Kamis (17/10).
Rully juga mengatakan adanya kekhawatiran jika posisi Menteri Keuangan berubah sebab hal itu dapat memengaruhi pandangan investor asing terhadap pasar keuangan di Indonesia, terutama pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Menurutnya, apabila Sri Mulyani tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan, kebijakan fiskal Indonesia dalam lima tahun ke depan kemungkinan besar akan tetap konsisten dengan periode sebelumnya. Dengan demikian ia menyebut hal ini dapat memberikan kepercayaan lebih bagi investor asing untuk menanamkan modal di pasar SBN Indonesia.
Investor Pasar Modal Naik 15,08% Tembus 14 Juta per Oktober 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan jumlah investor pasar modal mengalami kenaikan sekitar 15,08% menjadi 14 juta single investor identification (SID) pada awal Oktober 2024. Data BEI merinci tepatnya jumlah investor saat ini telah mencapai 14.001.651 SID atau tumbuh 1,83 juta SID baru dibanding posisi di akhir tahun lalu sebesar 12,16 juta SID.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengatakan industri pasar modal berperan penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian negara. Ia menyebut pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Meski demikian, hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat,” ujar Iman, Kamis (4/10).
Pertumbuhan investor yang disertai dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat diharapkan dapat memperkuat daya tahan pasar modal Indonesia. Hal itu dalam menghadapi dinamika global, termasuk aliran dana investor asing.
Sejak awal tahun ini hingga akhir September 2024, BEI telah mengadakan 19.779 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 24 juta peserta. Kegiatan yang dimaksud termasuk Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar Modal (DPM), dan berbagai webinar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di seluruh Indonesia tentang investasi.