IHSG Melemah 0,28% di Akhir Pekan, Saham LPKR hingga TOBA Lesu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menurun 0,28% ke level 7.694 pada penutupan perdagangan Jumat (25/10). Pelaku pasar masih menunggu dirilisnya kinerja para emiten untuk kuartal ketiga tahun ini.
Pilarmas Sekuritas menyatakan pergerakan IHSG tertahan karena investor masih menunggu laporan kinerja para emiten. Sebelumnya, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 -2029 diprediksi pertumbuhan stagnan di 5,1%. Angka proyeksi IMF itu sedikit lebih rendah dibandingkan dengan target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2025 sebesar 5,2%.
Presiden Republik Indonesia ke-8 Prabowo Subianto memiliki target pertumbuhan yang ambisius sebesar 8% pada periode 2024-2029. “Tentunya ini mendorong pemerintahan Presiden Prabowo menyiapkan formula strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonominya di saat potensi risiko global diwarnai ketidakpastian,” tulis Pilarmas Sekuritas, Jumat (25/10).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 9,55 triliun dengan volume 22,83 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.178.195 kali.
Sebanyak 223 saham menguat, saham 358 terkoreksi, dan 208 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.924 triliun.
Sebelas sektor saham yang ada di bursa berada di zona merah. Indeks saham-saham sektor teknologi mencatat penurunan terbesar, yakni 1,5%.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik 24,76% menjadi Rp 1.285
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) naik 5,48% menjadi Rp 14.975
- PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) naik 2,89% menjadi Rp 1.955
- PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) naik 2,65% menjadi RP 232
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 2,33% menjadi Rp 4.390
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 6,74% menjadi RP 83
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 6,06% menjadi Rp 124
- PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) turun 5,53% menjadi Rp 1.195
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) turun 4,38% menjadi Rp 262
- PT TBS Energy Utama Tbk (TOBA) turun 4% menjadi Rp 600