Investor Asing Borong BBNI hingga ASII, Paling Banyak Jual BBRI hingga TLKM

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Pekerja membersihkan lantai di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024).
26/10/2024, 10.20 WIB

Investor asing memborong sejumlah emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus perbankan raksasa berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 21–25 Oktober 2024.  Selama sepekan, investor asing terpantau memborong saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Sabtyu (26/10), asing membeli saham perbankan pelat merah BBNI sebanyak Rp 518,3 miliar. Kemudian asing juga mengoleksi saham otomotif ASII sebesar Rp 456,5 miliar, dan INDF senilai Rp 249,3 miliar. Tak hanya itu, investor asing juga turut memborong saham perbankan raksasa berkapitalisasi besar di BEI senilai Rp 108,4 miliar. 

Selama sepekan, investor asing paling banyak menjual saham perbankan pelat merah yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 1,4 triliun dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 109,6 miliar. Iemudian investor asing juga menjual saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 147,8 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp 121,7 miliar. 

 Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini turun 0,84% menjadi 7.694 dari sebelumnya 7.760 pada pekan lalu. Tak hanya itu, kapitalisasi pasar BEI juga turun sebesar 0,61% menjadi Rp 12.888 triliun dari Rp 12.967 triliun pada pekan sebelumnya.

 Kemudian kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian BEI sebesar 16,96% menjadi 27,31 miliar lembar saham dari 23,35 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Selain itu rata-rata nilai transaksi harian juga naik 9,49% menjadi Rp 11,96 triliun dari Rp 10,92 triliun pada pekan sebelumnya.

 “Rata-rata frekuensi transaksi harian turut terangkat 9,04% menjadi 1,372 juta kali transaksi dari 1,258 juta kali transaksi pada pekan lalu,” tulis Kautsar dalam keterangan resmi, Jumat (26/10).  

Berikut 10 saham yang paling banyak dibeli asing:

  1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  2. PT Astra International Tbk (ASII)
  3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  6. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  7. PT United Tractors Tbk (UNTR)
  8. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)
  9. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS)
  10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Berikut 10 saham yang paling banyak dijual asing:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
  6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
  7. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
  8. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
  9. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
  10. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila