PT Medco Energi Interasional Tbk (MEDC) mencatat kenaikan laba sebesar 12,75% menjadi US$ 273,2 juta atau setara Rp 4,22 triliun dengan kurs Rp 15.725 di sepanjang Januari hingga September 2024.
Mengutip laporan keuangan perusahaan yang diunggah di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba ditopang oleh naiknya pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yaitu sebesar Rp 27,36 triliun dan pendapatan keuangan sebesar Rp581,30 miliar.
Sehingga total jumlah pendapatan MEDC mencapai Rp 27,99 triliun naik 7,19% dari capaian pendapatan di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp26,11 triliun.
Sejalan dengan hal tersebut, beban pokok pendapatan perusahaan dan biaya langsung lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 17,28% menjadi Rp17,3 triliun dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp14,75 triliun.
Beban pokok perusahaan mencakup berbagai komponen seperti beban penyusutan, deplesi, dan amortisasi menempati posisi teratas dengan total beban mencapai Rp6,87 triliun.
Selanjutnya, biaya produksi dan lifting menyumbang Rp4,68 triliun. Kemudian biaya pembelian minyak mentah, yang mencapai Rp3,77 triliun. Kemudian, beban pokok penjualan tenaga listrik dan jasa terkait sebesar Rp1,60 triliun. Kemduian ada pula beban biaya eksplorasi sebesar Rp76,37 miliar.