Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 0,63% ke level 7.200 pada Kamis (2/11).
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan pasar tampaknya mengantisipasi kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang akan berhati-hati dalam pemangkasan suku bunga acuannya.
Hal ini dilatarbelakngi oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) ekonomi AS tumbuh 2,8% per tahun pada kuartal tiga 2024. Sama seperti estimasi awal, Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index kuartal per kuartal turun dari sebelumnya 2.2% menjadi 2.1%.
"Ini memberikan sinyal bagaimana ekonomi AS dalam kondisi kuat sehingga tampaknya pasar merespon dan memiliki pandangan semakin membatasi ruang Fed untuk menurunkan suku bunga tahun depan," tulis Pilarmas Sekuritas, Kamis (28/11).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,68 triliun dengan volume 26,06 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.062.620 kali.
Sebanyak 222 saham menguat, saham 342 terkoreksi, dan 228 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.148,97 triliun.
Saham top gainers:
- PT Bank Artha Graha International Tbk (INPC)
- PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)
- PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ)
- PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
Saham top losers:
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
- PT Fortune Indonesia Tbk (FORU)
- PT MD Entertainment Tbk (FILM)
- PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM)