IHSG Nyaris Tersungkur di Bawah 7.000, Saham TINS dan BBNI Tertekan

ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup merosot 0,95% ke level 7.046 pada Senin (2/12).
2/12/2024, 17.05 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup merosot 0,95% ke level 7.046 pada Senin (2/12).

Ajaib Sekuritas menyatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, melemahnya IHSG dalam sepekan kemarin diakibatkan oleh aliran modal keluar asing investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp 3,89 triliun. Investor asing tercatat lanjutkan jual bersih pada saham berkapitalisasi jumbo.

Sementara, momentum pasca ex date saham ADRO dan valuasi pasca spin off (AADI) memberikan tekanan pada harga sahamnya. Di sisi lain, indeks PMI manufaktur nasional pada November 2024 sebesar 49,6.

"Meskipun masih di level kontraksi, namun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 49,2. Jika diakumulasi, aktivitas manufaktur berada di level kontraksi selama 5 bulan beruntun," tulis Ajaib Sekuritas salam risetnya, Senin (2/12).

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,68 triliun dengan volume 19,4 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.450.349 kali.

Sebanyak 222 saham menguat, saham 370 terkoreksi, dan 299 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.957,93 triliun.

Saham top gainers:
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Petrosea Tbk (PTRA)
- PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA)
- PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

Saham top losers:
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Timah Tbk (TINS)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail