Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (10/12). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh data Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia hingga data perdagangan Cina.
Phintraco Sekuritas menyatakan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia naik signifikan ke 125,9 di November 2024 dari 121,1 di Oktober 2024. Kenaikan IKK ini merupakan yang pertama sejak Agustus 2024, sehingga menopang ekspektasi kembalinya pertumbuhan ekonomi kuartal empat 2024 ke 5% secara tahunan atau lebih.
Selain itu, pasar mengantisipasi data pertumbuhan penjualan ritel bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pagi ini.
Dari eksternal, pasar mengantisipasi data ekspor-impor Cina. Nilai impor diperkirakan tumbuh 0,3% year on year (yoy) di November 2024, naik dari –2,3% yoy di Oktober 2024. Data ini cenderung menguntungkan bagi Indonesia, sebab Cina merupakan salah satu mitra dagang atau tujuan ekspor utama Tanah Air.
"Tren penguatan (IHSG) diperkirakan masih berlanjut sampai dengan akhir tahun," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (10/12).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT PP Tbk (PTPP).
MNC Sekuritas menyatakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area 7.471. MNC Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 7.229 sampai 7.041. Sementara resisten berada di 7.450 dan 7.521.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan rentang harga 6.150-6.275. Lalu buy on weakness pada saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) dengan rentang harga 125-127.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan rentang 1.440-1.480. Serta speculative buy saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan rentang 960-975.