Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup naik 1,61% ke level 7.096 pada Senin (23/12).
Pilarmas Sekuritas dari dalam negeri, katalis positif dari ekesternal turut menopang indeks IHSG. Sementara dari internal dimana Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada November 2024 tumbuh lebih tinggi.
Adapun posisi uang beredar pada November 2024 tercatat sebesar Rp 9.175,8 triliun atau tumbuh sebesar 7,0% secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,8% yoy.
Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit atau M1 sebesar 9,1% yoy dan uang kuasi sebesar 2,3% yoy.
"Tentunya ini memberikan indikasi dengan pertumbuhan likuiditas tersebut berpotensi memberikan akselerasi pada perekonomian nasional," tulis Pilarmas Sekuritas dalam keterangannya, Senin (23/12).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 9,6 triliun dengan volume 24,32 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.003.401 kali.
Sebanyak 326 saham menguat, saham 251 terkoreksi, dan 212 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.376 triliun.
Saham top losers:
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
- PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- PT Timah Tbk (TINS)
Saham top gainers:
- PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
- PT MNC Land Tbk (KPIG)
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)