IHSG Diprediksi Naik, Analis Rekomendasikan Saham INDF, INDY, hingga ASII
Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bakal naik pada perdagangan hari ini, Selasa (24/12). Analis Phintraco Sekuritas Nurwachidah mengatakan salah satu katalis bagi pergerakan IHSG adalah data domestik, di mana pasokan uang beredar (M2) naik menjadi 7% YoY pada November, lebih tinggi dibandingkan 6,8% di Oktober.
Data uang beredar ini menunjukkan likuiditas di Indonesia tetap meningkat meskipun suku bunga acuan masih tinggi.
“Dengan demikian, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan bergerak dalam rentang 7000-7150,” tulis Nurwachidah dalam risetnya, Selasa (24/12).
Selain itu, data ekonomi yang dirilis secara global, regional, maupun domestik relatif terbatas minggu ini. Investor akan terus mencerna pelemahan konsumsi di Amerika Serikat (AS) yang dapat memicu aliran modal masuk ke Indonesia. Pelaku pasar juga akan menunggu berbagai kebijakan fiskal yang akan diterapkan oleh pemerintah baru pada 2025 dan stimulus yang akan diluncurkan.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan hari ini.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan ada dua kemungkinan untuk pergerakan IHSG hari ini. Pada skenario pertama, IHSG dianggap tengah berada dalam tahap koreksi (wave C dari wave 2), ini berarti IHSG berisiko turun ke rentang 6.835-6.922.
Pada skenario kedua, IHSG diperkirakan sedang memasuki awal kenaikan (wave 1), sehingga IHSG berpeluang menguat ke level 7.217-7.394. Herditya mengatakan selama IHSG dapat bertahan di atas 6.931, IHSG berpotensi naik. MNC Sekuritas menetapkan target support di level 6.951 dan 6.843. Adapun resistance-nya di 7.118 dan 7.263.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Adapun resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Berikut ini rekomendasi saham MNC Sekuritas:
- Buy on weakness di rentang harga 2.870-2.900 pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- Buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga 4.310-4.360 dengan target harga terdekat di 4.490 dan 4.640
- Buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada rentang harga 7.600-7.700
- Speculative buy pada saham PT Indika Energy Tbk (INDY) di rentang harga 1.300-1.350 dengan harga terdekat 1.405, 1.465.