Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) rontok setelah perusahaan mengumumkan penutupan bisnis e-commerce. Sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga IPO Rp 850 per saham, saham BUKA tercatat memiliki tren pergerakan yang cenderung lesu.
Melansir data perdagangan BEI, saham BUKA melemah 2,46% pada 10.10 WIB ke level Rp 119 per saham. Saham BUKA sempat menyentuh level terendah Rp 113 per saham pada pukul 09.00 WIB, yang merupakan level terendah hari ini.
Volume saham BUKA yang diperdagangkan mencapai 244,45 juta dengan nilai transaksi Rp 28,87 miliar. Frekuensi perdagangan saham emiten teknologi ini sebanyak 3.261 kali. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 12,17 triliun.
Bukalapak, yang resmi melantai di BEI pada 6 Agustus 2021, mencatatkan rapor merah pada kinerja harga saham. Secara rinci, saham BUKA dalam tiga bulan terakhir turun 1,67% sedangkan pergerakan enam bulan terakhir melemah 11,94%.
Selama setahun terakhir saham BUKA anjlok 44,86%. Jika dihitung sejak resmi menjadi emiten BEI, harga saham perusahaan telah jatuh 83,84%.
Bukalapak Tutup Bisnis E-commerce Hari Ini, Fokus Jualan Produk Digital
Bukalapak telah mengumumkan penutupan bisnis e-commerce per 8 Januari 2025. Perusahaan menyatakan konsumen masih bisa berbelanja di marketplace Bukalapak hingga bulan depan (9/2). Bukalapak dalam keterangannya menyebut jika perusahaan memahami perubahan ini akan berdampak pada usaha pelapak. BUKA berkomitmen membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin.
"Kami ingin menginformasikan Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak," kata Bukalapak dalam laman resmi, Selasa (7/1).
Bukalapak pun menyiapkan panduan dan langkah bagi pedagang dalam proses transisi seperti menarik saldo dan pengembalian dana, serta mengunduh data transaksi atau riwayat penjualan.
Penonaktifan pengunggahan produk baru berlaku mulai 1 Februari. Pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini. Penyelesaian pengelolaan pesanan diimbau dilakukan sebelum tanggal akhir operasional marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi.