Bursa efek Amerika Wall Street tetap menguat pada pada perdagangan Selasa (14/1), meski harga saham beberapa raksasa teknologi anjlok. Hal ini karena indeks saham Dow Jones Industrial Average terapresiasi setelah para pedagang mencerna rilis laporan Indeks Harga Produsen.
Dow Jones naik 0,52% menjadi 42.518,28 dan S&P 500 meningkat 0,11% menjadi 5.842,91. Sebaliknya Nasdaq Composite yang berisi saham teknologi turun 0,23% ke level 19.044,39.
Harga saham sejumlah raksasa teknologi melemah, sehingga menekan indeks S&P 500 dan Nasdaq. Nvidia turun 1,1% dan induk Instagram, Meta Platforms 2,3%.
Investor beralih ke saham-saham di sektor utilitas, keuangan, dan material, yang masing-masing naik lebih dari 1%. SPDR S&P Regional Bank ETF atau KRE dan SPDR S&P Bank ETF alias KBE misalnya, masing-masing naik 3%.
Indeks Harga Produsen atau Producer Price Index, yang mengukur inflasi di tingkat grosir, hanya naik 0,2% pada Desember. Berdasarkan laporan Biro Statistik Tenaga Kerja, angka ini lebih rendah dari perkiraan ekonom yang disurvei Dow Jones 0,4%.
Indeks Harga Produsen inti atau tanpa menghitung kenaikan harga makanan dan energi, bahkan stagnan.
Investor pun kin berfokus pada laporan Indeks Harga Konsumen yang akan dirilis hari ini (14/1. Data ini untuk menilai apakah bank sentral Amerika, Federal Reserve berhasil mendekati target inflasi 2%.
Hal itu dapat membuka peluang Federal Reserve alias The Fed melonggarkan kebijakan suku bunga. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan Indeks Harga Konsumen Desember akan meningkat 0,3%.
Kepala Strategi Investasi di CFRA Research Sam Stovall menyatakan, apabila Indeks Harga Konsumen melebihi perkiraan, maka akan berdampak negatif bagi pasar ekuitas.
“Sebab, hal ini mengimplikasikan the Fed akan tetap lebih lambat dalam menurunkan suku bunga,” kata Stovall dikutip CNBC Internasional, Rabu (15/1).
Perdagangan Fed funds futures menunjukkan hampir pasti The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan yang dijadwalkan akhir bulan ini.
Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar memperkirakan 77,9% kemungkinan suku bunga tetap berada dalam kisaran target saat ini, yaitu 4,25% - 4,5%.
Data lain yang akan dipantau oleh investor yakni laporan keuangan emiten kuartal keempat. JPMorgan Chase, Citigroup, Goldman Sachs, dan Wells Fargo akan melaporkan hasil pada hari ini. Sementara itu, Morgan Stanley dan Bank of America besok.